JAKARTA, KOMPAS.TV - Pola makan menjadi salah satu faktor penting dalam upaya menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan menyantap makanan sehat, tubuh akan terhindar dari berbagai penyakit, seperti kanker.
Dilansir laman Medical News Today, kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh.
Konsumsi makanan yang tepat diketahui dapat membantu menjaga sel-sel tubuh tetap sehat sehingga menurunkan risiko kanker.
Berikut daftar makanan pencegah kanker yang dapat menjadi pilihan menu makanan sehat.
Baca Juga: Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa, Efek Samping Pengobatan Kanker
Dikutip dari laman Healthline, brokoli dapat mencegah kanker karena mengandung sulforaphane. Sulforaphane adalah senyawa yang terbukti dapat membunuh sel tumor.
Kandungan ini juga dapat mengurangi ukuran tumor berdasarkan hasil penelitian tabung dan penelitian terhadap hewan.
Asupan sayuran cruciferoius, termasuk brokoli, yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.
Meski begitu, perlu diingat bahwa penelitian yang ada belum melihat secara langsung bagaimana brokoli dapat memengaruhi kanker pada manusia.
Makanan pencegah kanker selanjutnya adalah buah beri. Buah jenis ini kaya akan antosianin, pigmen tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan dan dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.
Beberapa penelitian tabung dan hewan telah menemukan bahwa senyawa dalam buah beri dapat menurunkan pertumbuhan dan penyebaran jenis kanker tertentu, seperi kanker kolorektal, kanker mulut, dan tumor kerongkongan.
Berdasarkan temuan ini, Anda bisa mencoba memasukkan satu atau dua porsi buah beri dalam pola makan sehari-hari untuk membantu menghambat perkembangan kanker.
Menurut penelitian, jamur enoki mengandung antioksidan yang tinggi sehingga bermanfaat melindungi tubuh dari peradangan dan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Sementara jamur shitake mengandung serat beta glukan bernama lentinan. Senyawa ini merupakan gula kompleks yang dapat meningkatkan sistem imun serta mengaktifkan sel-sel dan protein tertentu dalam tubuh untuk melawan sel kanker.
Tomat kaya akan berbagai nutrisi seperti kalium, kromium, serta vitamin, A, C, dan K. Nutrisi tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, kesehatan mata, mengontrol gula darah, hingga menurunkan risiko kanker.
Tomat diyakini dapat membantu mencegah kanker prostat karena memiliki senyawa antikanker yang disebut dengan likopen. Likopen inilah yang dapat menurunkan risiko kanker dengan menekan fase pertumbuhan sel tumor prostat.
Nanas mengandung beragam nutrisi seperti serat, kalium, natrium, fosfor, kalsium, serta vitamin A, B, dan C. Nutrisi tersebut bermanfaat untuk melawan peradangan, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Nutrisi dalam nanas juga dapat menjaga tekanan darah tetap stabil, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Nanas diduga kuat menjadi salah satu makanan yang dapat mencegah kanker karena mengandung senyawa bromelain.
Senyawa tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan melemahkan sel kanker, serta memicu kematian sel rusak.
Sayuran cruciferous juga diyakini dapat mencegah kanker. Selain brokoli, jenis sayuran ini juga meliputi kale, kobis dan bok choy.
Sayuran cruciferous dapat menghasilkan senyawa aktif, seperti indole. Senyawa ini dapat berpotensi sebagai zat antikanker.
Zat antikanker tersebut dapat melindungi DNA dari kerusakan, memicu apoptosis (kematian sel), menonaktifkan senyawa karsinogen, serta menghambat penyebaran sel tumor (metastasis kanker).
Tidak hanya menjadi penyedap makanan, bawang putih ternyata memiliki beragam manfaat termasuk mencegah kanker.
Bawang putih mengandung phytochemical seperti flavonoid, allicin, saponin, dan inulin yang memiliki sifat antikanker.
Beberapa senyawa tersebut diketahui mampu membantu tubuh memperbaiki kerusakan DNA, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Bawang putih juga dipercaya dapat mengurangi peradangan sehingga berpotensi menurunkan risiko kanker.
Baca Juga: Umat Budha Berbagi Kasih Ke Penderita Kanker
Teh hijau mengandung polifenol, salah satunya katekin, yang bersifat antioksidan dan bermanfaat menangkal radikal bebas. Teh hijau diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Hal ini didukung dengan kandungan di dalam katekin, yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang berpotensi sebagai zat antikanker yang membantu menurunkan risiko kanker paru-paru, mulut, esofagus, dan kandung kemih.
Sumber : Medical News Today, Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.