Tanda tubuh overdosis gula selanjutnya adalah selalu merasa lapar. Pada penderita diabetes, gula yang diserap dari makanan tidak masuk ke dalam sel sehingga tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup.
Hal inilah yang membuat tubuh terus merasa lapar dan nafsu makan meningkat.
Perubahan warna kulit juga menjadi tanda tubuh kelebihan gula. Biasanya kulit akan berubah menjadi lebih gelap, seperti pada lipatan leher.
Perubahan warna kulit menjadi tanda resistensi insulin dalam tubuh. Kondisi ini diketahui terjadi akibat resistensi hormon insulin, yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: Harga Gula Pasir Dan Minyak Kita Merangkak Naik
Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik. Neuropati diabetik tersebut menimbulkan gejala berupa sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di kaki dan tangan.
Dalam beberapa kasus, penderita kadar gula tinggi juga sering mengalami nyeri kaki dan tangan, terutama pada malam hari.
Penyakit gusi adalah salah satu bagian dari komplikasi diabetes yang membuat diabetes lebih sulit dikendalikan. Sebab, respons tubuh terhadap infeksi adalah melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.
Saat kadar gula tinggi, kandungan glukosa dalam air liur juga turut meningkat. Semakin banyak kandungan glukosa, semakin banyak pula bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi.
Jika tidak diatasi, penyakit ini dapat berkembang menjadi periodontitis. Penyakit ini dapat menyebabkan gusi terlepas dari gigi, munculnya nanah atau bisul, atau bahkan gigi tanggal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.