JAKARTA, KOMPAS.TV- Beruntusan adalah kondisi kulit wajah yang ditandai dengan munculnya sejumlah jerawat kecil berwarna merah atau putih di permukaan kulit wajah. Tak hanya di permukaan wajah, beruntusan juga dapat muncul di area tubuh lainnya seperti leher, punggung, dan dada.
Penyebab beruntusan adalah tersumbatnya pori-pori oleh kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati. Kondisi ini menyebabkan bakteri tumbuh di dalam dan membuat benjolan yang kemudian kita kenal sebagai beruntusan.
Dikutip dari laman Healthline, berikut kebiasaan buruk yang dapat memicu beruntusan di wajah.
Baca Juga: Kulit Berjerawat, Beruntusan, Kusam, hingga Break Out? Bisa jadi Tanda Microbiome Tak Seimbang
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat memicu beruntusan di wajah adalah membiarkan rambut mengenai muka. Rambut dan produk perawatan rambut dapat memicu munculnya beruntusan di dahi.
Sebab, produk perawatan rambut seperti sampo, pomade, minyak rambut, dan kondisioner, umumnya mengandung bahan yang memicu beruntusan seperti minyak kelapa dan cocoa butter.
Saat rambut atau produk-produk ini menempel di dahi, akan menyebabkan kulit lebih berminyak dan menyumbat pori-pori. Kemudian, hal ini memicu beruntusan.
Eksfoliasi yang berlebihan dapat menghilangkan lapisan pelindung alami kulit. Hal ini membuat wajah lebih sensitif terhadap iritan dan mudah kering.
Kulit yang kering dan iritasi lebih rentan tersumbat oleh sel kulit mati, minyak, dan bakteri, sehingga menyebabkan beruntusan. Selain itu, eksfoliasi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada kulit, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.
Gangguan ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan memperparah beruntusan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.