Baca Juga: Usai Fenomena Hujan Es, Kabupaten Puncak Papua Tengah Diterjang Banjir Bandang
Ciri khas Flu Singapura ini yang menyerang anak-anak adalah:
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: 28 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 April 2024
Flu Singapura menjangkit dengan cara menular. Penyebaran virus ini dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit, melalui udara pernafasan, makan dan minum bersama.
Virus ini memiliki masa inkubasi 3 hingga 6 hari dengan jumlah virus yang masih terdapat di tubuh bertahan hingga 5 minggu.
Kepala Dinkes Kepri Muhamad Bisri di Tanjungpinang mengatakan, virus yang menyebabkan Flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
Penularan potensial terjadi bila berbagi alat makan atau minum dengan penderita, tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk, menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, menyentuh mata, hidung, dan atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita.
"Bayi dan anak-anak jangan main dengan teman-temannya di luar rumah saat muncul gejala flu itu atau menghidari anak-anak lainnya yang memiliki gejala Flu Singapura," ucapnya, Senin (13/09/2022), dilansir dari kepriprov.go.id.
Flu Singapura menyebabkan demam, sakit tenggorokan, sariawan dalam mulut, nafsu makan berkurang, ruam merah pada kulit, rewel, nyeri perut, dan batuk.
"Harus segera diobati sesuai arahan dokter agar cepat sembuh," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.