Blueberry juga bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan otak. Buah beri ini menyumbang nutrisi penting bagi tubuh, termasuk vitamin C, vitamin K, mangan, dan fitonutrien.
Nutrisi ini membantu merangsang aliran darah dan oksigen di otak, sehingga meningkatkan konsentrasi.
Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Public Health Nutrition menunjukkan, makan sayuran dan buah-buahan, seperti blueberry, dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan kognitif terkait usia, demensia, dan penyakit Alzheimer.
Makanan yang dapat meningkatkan kecerdasan otak selanjutnya adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber vitamin E.
Semakin bertambahnya usia, orang memerlukan asupan vitamin E untuk tetap menjaga performa otak. Kacang-kacangan atau biji-bijian bisa dijadikan makanan ringan sebagai camilan selingan.
Jenis kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi antara lain kenari, hazelnut, almond, kacang mete, kacang tanah, biji bunga matahari, biji chia, dan wijen.
Kacang-kacangan atau biji-bijian dapat dikonsumsi dalam bentuk apa pun. Sebaiknya hindari kacang atau biji yang rasanya asin.
Alpukat memang mengandung lemak. Namun, kandungan lemak yang ada dalam alpukat merupakan lemak tak jenuh tunggal yang berkontribusi pada kesehatan aliran darah.
Konsumsi lemak tak jenuh tunggal bisa mengurangi tekanan darah tinggi, terutama yang berkaitan dengan penurunan kognitif.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Tak Sebabkan Haus saat Berpuasa
Cokelat hitam menjadi salah satu makanan yang dapat meningkatkan kecerdasan otak. Cokelat hitam atau dark chocolate mengandung flavonoid, sejenis antioksidan.
Antioksidan penting untuk kesehatan otak yang sangat rentan terhadap stres oksidatif. Kondisi ini berkontribusi pada penurunan kognitif terkait usia dan penyakit otak.
Flavonoid juga dapat mendorong pertumbuhan neuron dan pembuluh darah di bagian otak yang terlibat dalam kinerja memori.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.