JAKARTA, KOMPAS TV - Kurma adalah makanan yang sangat identik dengan bulan Ramadan. Buah yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW ini memang memiliki banyak manfaat yang penting untuk kesehatan tubuh.
Namun, saat mengonsumsi kurma, ada baiknya memperhatikan beberapa hal agar tidak membuat manfaatnya terbuang percuma.
Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat mengurangi manfaat dari kurma tersebut.
Berikut adalah 4 kesalahan umum yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi kurma:
Kurma kaya akan gula alami dan kalori, sehingga makan terlalu banyak kurma dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan bahkan memicu masalah kesehatan lainnya.
Kurma dikenal sebagai buah yang memiliki kandungan gula alami yang tinggi. Tingkat kandungan gula dalam kurma bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat kematangan buah tersebut.
Biasanya, kurma mengandung sekitar 60-70% gula alami dalam bentuk glukosa dan fruktosa.
Meskipun gula alami yang terdapat dalam kurma memiliki indeks glikemik rendah dan mengandung serat alami, konsumsi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan glikemik yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi kurma lebih dari 7 butir dalam satu waktu.
Baca Juga: 10 Olahan Kurma yang Mudah Dibuat dan Cocok Disantap saat Sahur dan Berbuka Puasa
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang sebelum mengonsumsi kurma adalah tidak mencucinya terlebih dahulu.
Sebelum memakan kurma, penting untuk mencucinya dengan baik, terutama jika kurma tersebut dijual tanpa kemasan atau dalam bentuk kiloan.
Mencuci kurma sebelum dikonsumsi sangat penting untuk menghilangkan kotoran atau residu bahan kimia yang mungkin menempel pada kulitnya.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mencuci kurma dengan benar:
Baca Juga: 7 Manfaat Air Rendaman Kurma, Salah Satunya Pulihkan Tenaga saat Puasa
Banyak dari kita masih memilih kurma yang tidak segar. Padahal, kurma yang tidak segar dapat menimbulkan masalah pencernaan bahkan berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Kurma yang telah kedaluwarsa atau tidak segar dapat mengganggu pencernaan dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Kurma dapat disimpan dalam suhu ruangan selama sekitar 6 bulan, sedangkan jika disimpan di dalam kulkas, dapat bertahan hingga 12 bulan.
Namun, penting untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa kurma, karena konsumsi kurma yang sudah kedaluwarsa dapat memengaruhi rasa dan kualitas nutrisinya.
Selain itu, kurma yang mengalami perubahan warna, penampilan kering, atau berjamur harus segera dibuang karena dapat menjadi sumber kontaminasi dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Maka dari itu, selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi kurma sebelum mengonsumsinya.
Baca Juga: Di Purwakarta, Takjil Surabi Kurma Jadi Menu Favorit untuk Berbuka Puasa
Kita harus lebih berhati-hati ketika ingin mengonsumsi kurma, terutama jika kita memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Bagi mereka, penderita diabetes, atau yang sedang mengalami gangguan pencernaan seperti diare, kurma mungkin tidak menjadi pilihan yang tepat karena dapat memperburuk keadaan tersebut.
Seseorang yang mengidap obesitas juga harus memperhatikan asupan kalori, termasuk yang berasal dari kurma yang tinggi kalorinya, untuk menghindari memperburuk kondisi obesitas.
Oleh karena itu, sebelum menikmati kurma, sangat disarankan untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi dengan cermat dan mempertimbangkan konsultasi dengan Ahli gizi atau Dokter jika diperlukan.
Sumber : Bobo.Id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.