Beberapa penelitian menyarankan bahwa minum air dingin dapat memengaruhi penurunan detak jantung.
Konsumsi air dingin dapat merangsang saraf vagus, yaitu bagian penting dari sistem saraf otonom tubuh, yang memediasi penurunan denyut jantung.
Saat meminum air dingin, suhu air yang rendahmenstimulasi saraf, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penurunan detak jantung.
Karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi air dingin secara berlebihan saat berbuka puasa atau saat tubuh dalam keadaan lemah.
Menurut penelitian yang dilakukan di University Hospital, Uppsala, Swedia, minum air dingin dapat menyebabkan nyeri kepala seperti migrain.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Minuman yang Bisa Dicoba Saat Sahur Agar Badan Tidak Lemas Ketika Berpuasa
Ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin, hal ini dapat membuat kepala dan otak terasa membeku, yang sering disebut sebagai brain freeze.
Brain freeze ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar kepala secara tiba-tiba, yang akhirnya mengakibatkan nyeri kepala.
Oleh karena itu, air es atau minuman yang terlalu dingin dapat menjadi penyebab nyeri kepala.
Menurut penelitian dari Southern Medical University, Guangzhou, China, meminum air dingin saat perut dalam keadaan kosong dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai akalasia.
Baca Juga: Sering Disajikan untuk Berbuka Puasa, Ternyata ini 5 Manfaat Timun Suri untuk Kesehatan Tubuh
Akalasia merupakan suatu kondisi di mana kemampuan tubuh untuk mengalirkan makanan melalui kerongkongan dan menuju lambung menjadi terbatas. Hal ini menghambat laju penyerapan makanan ke dalam lambung.
Sumber : Kompas.com, NDTV Food
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.