JAKARTA, KOMPAS.TV- Jus dari aneka sayuran semakin populer karena manfaatnya untuk kesehatan. Jus hijau dipercaya mengandung banyak vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh, salah satunya jus seledri.
Jus seledri diyakini bermanfaat untuk kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan, serta mengurangi peradangan tubuh. Namun meski dianggap sebagai minuman yang menyehatkan, jus seledri tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dikutip dari laman Healthline, berikut dampak buruk terlalu banyak minum jus seledri.
Baca Juga: Simak, Ini 5 Obat Alami Atasi Asam Urat, Mudah Dibuat di Rumah, Ada Kunyit dan Seledri
Jus seledri relatif tinggi sodium, yaitu sekitar 189 miligram (mg) dalam dalam porsi satu cangkir (240 mililiter). Sementara, para ahli gizi menganjurkan konsumsi garam tidak lebih dari 2.000 mg natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per orang per hari (5 gram/orang/hari).
Minum beberapa gelas jus seledri dalam sehari dapat meningkatkan asupan garam harian. Studi menyebut bahwa asupan tinggi garam berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, khususnya pada orang-orang yang sensitif terhadap efek garam.
Seledri kaya akan manitol, sejenis gula alkohol yang ditemukan secara alami dalam banyak buah dan sayuran. Manitol bertindak sebagai agen osmotik, yang berarti menarik air ke saluran pencernaan dan mengendurkan tinja.
Hal inilah yang menyebabkan banyak orang melaporkan mengalami efek samping pencernaan, seperti diare, setelah banyak minum jus seledri. Meskipun efek samping ini biasanya mereda dengan sendirinya, tetapi ini akan lebih berdampak pada orang-orang yang memiliki kondisi seperti sindrom iritasi usus besar.
Dampak buruk terlalu banyak minum jus seledri selanjutnya adalah meningkatkan rasa lapar. Jus seledri sering dicampur dan disaring.
Proses ini menghilangkan sebagian besar serat dalam seledri. Serat adalah senyawa bermanfaat yang bergerak melalui saluran pencernaan secara perlahan.
Serat juga membantu mengurangi nafsu makan dan membuat Anda merasa kenyang. Studi menunjukkan bahwa asupan serat juga dapat membantu penurunan berat badan dan penurunan lemak.
Jika Anda mengganti makanan tinggi serat dalam pola makan harian dengan jus seledri, maka asupan serat akan turun. Hal ini justru akan menyebabkan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan.
Terlalu banyak minum jus seledri juga dapat memicu alergi. Beberapa orang mungkin punya alergi terhadap seledri.
Minum jus seledri dapat menyebabkan beberapa gejala alergi, termasuk reaksi kulit, masalah pencernaan, dan masalah pernapasan. Dalam kasus yang jarang, seseorang dengan alergi seledri dapat mengalami reaksi alergi berat anafilaksis.
Jika Anda memiliki masalah pada ginjal, sebaiknya jangan minum jus seledri dalam jumlah yang banyak karena dapat menimbulkan peradangan. Dengan minum jus seledri, Anda memberikan tekanan dan ketegangan pada ginjal.
Hal ini bisa berbahaya pada ginjal yang sudah mengalami peradangan sebelumnya.
Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Seledri Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Ini Caranya
Seledri merupakan salah satu sayuran yang ditanam menggunakan pestisida. Hal ini menyebabkan sayuran ini mungkin mengandung residu pestisida.
Efek residu pestisida dalam seledri untuk kesehatan tergantung pada jenis pestisida tertentu. Namun secara umum, pestisida dapat berdampak negatif pada sistem saraf atau endokrin (hormon), mengiritasi mata dan kulit, atau dapat menyebabkan kanker.
Jika mengkonsumsi seledri yang terkontaminasi pestisida dalam jumlah berlebihan, risiko terkena masalah kesehatan akan meningkat.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.