JAKARTA, KOMPAS TV - Air membentuk lebih dari dua pertiga tubuh manusia dan memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh. Selain itu, air berperan dalam melumasi sendi dan mata, membantu pencernaan, mengeluarkan limbah dan racun dari tubuh, serta menjaga kesehatan kulit.
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan cairan. Kondisi ini menjadi lebih rentan terjadi saat menjalani ibadah puasa Ramadan, karena selama kurang lebih 13 jam, tidak ada minuman atau makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Ditambah lagi, aktivitas sehari-hari juga dapat meningkatkan kehilangan cairan tubuh, terutama jika sering berkeringat. Akibat dehidrasi, seseorang dapat merasakan gejala seperti kelelahan yang berlebihan, mulut kering, dan terkadang pusing.
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dehidrasi saat menjalani ibadah puasa, seperti yang dilansir dari Health.Grid.Id dan Kompas TV berikut ini.
Minum air sebanyak 8 gelas per hari sangat disarankan untuk menghindari dehidrasi. Pengaturan waktu konsumsi air ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Berikut adalah rekomendasi waktu konsumsi air yang cukup selama menjalani ibadah puasa Ramadan:
Memperhatikan batasan konsumsi garam harian juga dapat membantu mencegah dehidrasi selama menjalani ibadah puasa. Garam mengandung tinggi natrium, yang mampu menarik dan menahan air dalam tubuh, serta dapat meningkatkan sensasi haus.
Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Tenggorokan Terasa Tidak Nyaman saat Berpuasa
Dengan mengontrol asupan garam, kebutuhan cairan tubuh dapat terpenuhi dengan baik, sehingga tubuh dapat terhindar dari kondisi dehidrasi selama menjalankan ibadah puasa.
Menghindari konsumsi kafein sangat disarankan terutama saat sahur. Minuman seperti teh, yang mengandung kafein, sebaiknya dihindari.
Hal ini karena kafein memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan melalui urine.
Oleh karena itu, untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh selama berpuasa, disarankan untuk memilih minuman non-kafein seperti air putih atau jus buah.
Baca Juga: Apakah Menangis dan Marah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya
Saat sahur atau berbuka, disarankan untuk memilih makanan berkuah seperti sayur sup atau varian lainnya.
Tidak hanya membantu mencegah dehidrasi, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menjaga berat badan ideal karena biasanya rendah kalori.
Makanan berkuah ini memberikan tambahan cairan bagi tubuh serta memberikan rasa kenyang tanpa memberikan beban kalori yang berlebihan.
Buah dan sayur umumnya mengandung tinggi kadar air yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Beberapa contoh buah dan sayur yang dianjurkan untuk dikonsumsi antara lain semangka, jeruk, apel, brokoli, dan bayam. Mengonsumsi jenis makanan ini akan membantu menyuplai kebutuhan cairan tubuh secara alami.
Baca Juga: Tetap Berolahraga di Bulan Puasa, Ini 7 Manfaat Lari saat Perut Kosong
Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh selama berpuasa, disarankan untuk menjauhi makanan dan minuman manis. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula karena dapat menyebabkan peningkatan rasa haus.
Dengan mengurangi asupan makanan dan minuman manis, tubuh dapat mempertahankan kadar cairan yang seimbang selama menjalankan ibadah puasa.
Sumber : Health.Grid.Id, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.