JAKARTA, KOMPAS.TV - Mandi keramas merupakan salah satu tradisi yang dilakukan sebelum puasa Ramadan.
Sebagai informasi, 1 Ramadan 1445 hijriah ditetapkan pada Selasa (12/3/2024) berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) yang dilakukan Minggu (10/3/2024).
Oleh karena itu, banyak umat Islam di Indonesia yang akan melakukan mandi keramas pada hari ini untuk mempersiapkan puasa Ramadan 2024.
Mandi sebelum puasa biasanya dilakukan pada sore hari sebelum salat tarawih atau pada pagi hari sebelum puasa Ramadan.
Hukum mandi keramas sebelum puasa Ramadan adalah tidak wajib, hal ini karena tidak ada hadis yang menjelaskannya.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Tarawih 11 Rakaat Sendiri di Rumah dan Bacaan Doanya
Dalam Islam, mandi wajib hanya dilakukan untuk mensucikan diri setelah perempuan selesai haid atau setelah seseorang berhubungan seksual dan mengeluarkan air mani.
Menurut buku Terjemah Kitab Fatawa Ramadhan Menjawab Berbagai Persoalan Puasa Ramadhan oleh Al-Habib Abdullah bin Mahfudz bin Muhammad Al-Haddad, mandi wajib adalah syarat sahnya salat, bukan puasa.
Oleh karena itu, belum mandi wajib tidak menghalangi syarat sah puasa Ramadan. Kendati demikian, mandi junub tetap harus dilakukan sebelum melaksanakan salat.
Melansir laman kemenag.go.id, keramas menggunakan sampo, tidak termasuk rukun mandi wajib.
Rukun mandi wajib adalah niat dan mengguyur seluruh badan bagian luar, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadan untuk Laki-laki dan Perempuan, Apakah Wajib?
Berikut tata cara mandi wajib sesuai sunah yang diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya adalah sebagaimana berikut:
1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu dengan sempurna.
4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadas besar.
Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Ramadan dan Imsakiyah Jakarta 2024 Resmi dari Kemenag
5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudu lagi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.