JAKARTA, KOMPAS.TV - Suasana hati seseorang dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya makanan. Kandungan makanan yang Anda konsumsi dapat memengaruhi neurotransmitter pada otak yang bertanggung jawab terhadap pelepasan emosi atau perasaan.
Serupa makanan yang dapat meningkatkan hormon kebahagiaan, ada juga makanan yang justru membuat perasaan atau mood menjadi lebih buruk.
Melansir laman Eating Well, berikut makanan dan minuman yang dapat memperburuk suasana hati.
Kandungan alkohol dalam makanan sebenarnya bisa menaikkan cita rasa, seperti sedikit wine dalam masakan, hingga alkohol alami dalam tape dan durian. Namun pakar gizi dari Inggris, Tai Ibitoye, menyebut konsumsi alkohol secara reguler bahkan berlebihan bisa memperburuk kondisi mood.
Baca Juga: 7 Manfaat Cokelat untuk Kesehatan Tubuh: Bisa Tingkatkan Mood hingga Turunkan Kolesterol
Rasa senang yang muncul saat mengonsumsi alkohol adalah 'ilusi' semata. Sebenarnya, otak Anda tengah sibuk bekerja karena alkohol memicu otak untuk menghasilkan hormon stres atau cemas.
Konsumsi alkohol juga dapat mengurangi hormon serotonin. Pengurangan hormon serotonin ini dapat menyebabkan suasana hati memburuk.
Makanan cepat saji maupun makanan yang telah diproses tinggi sangat tidak disarankan untuk rutin dikonsumsi. Makanan seperti ini memiliki kadar lemak tak sehat yang sangat tinggi.
Di samping itu, makanan cepat saji diberikan banyak perasa tambahan dan pengawet. Mengonsumsi makanan seperti ini dapat memicu inflamasi dan ketidakseimbangan di dalam tubuh.
Selain emosi, makan makanan cepat saji juga dapat memperburuk neurotransmitter yang bertugas mengendalikan otak dalam mengolah emosi. Bahkan beberapa ahli menyebut makanan cepat saji dapat memicu amarah yang lebih memuncak.
Konsumsi makanan berpemanis secara berlebihan dapat memicu kecemasan, rasa marah, hingga depresi. Makanan berpemanis dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan stres.
Hal ini akan membuat Anda kesulitan untuk merasa tenang. Selain berpengaruh terhadap suasana hati, pemanis buatan juga dapat menimbulkan sakit kepala dan migrain.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi makanan dengan pemanis alami seperti madu murni dan gula kelapa.
Kopi yang kaya akan antioksidan dianggap dapat meningkatkan energi ketika beraktivitas. Padahal, fakta menemukan sebaliknya. Terlalu banyak konsumsi kopi berpotensi merusak suasana hati.
Kafein yang ada pada kopi dapat memengaruhi hormon dan fungsi neurotransmitter. Akibatnya, Anda akan merasa cemas, detak jantung berdebar, dan gelisah.
Gorengan tidak hanya berlemak, namun juga dapat memperburuk suasana hati. Makanan yang diolah dengan deep-fried biasanya mengandung lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan garam yang berlebih.
Tiga hal ini jadi resep untuk bikin gejolak emosi, kelelahan, dan bad mood.
Makanan pedas dapat meningkatkan temperatur di dalam tubuh dan dapat memicu reaksi yang kurang baik. Apalagi ketika sedang marah, peningkatan emosi akan lebih terpancing untuk melonjak.
Biasanya orang yang sedang marah juga akan terpicu untuk makan makanan pedas guna melampiaskan emosinya. Efek sampingnya keluhan seperti sakit perut dan gangguan pencernaan mengancam setelahnya.
Ketika gejala secara fisik timbul selanjutnya ada perasaan frustasi atau jengkel yang akan lebih parah.
Baca Juga: 6 Aroma Parfum yang dapat Tingkatkan Mood hingga Atasi Gangguan Tidur
Margarin mengandung lemak jahat yang meningkatkan peradangan. Margarin juga tinggi akan kadar asam lemak omega-6.
Kandungan ini akan mengacaukan suasana hati dengan memblokir asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan suasana hati secara alami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.