JAKARTA, KOMPAS.TV - Sahur memiliki peran penting dalam membantu tubuh mendapatkan asupan nutrisi seperti karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin, selama berpuasa.
Sahur juga dapat membantu mencegah dehidrasi dengan menyediakan cairan yang cukup untuk tubuh selama menjalani puasa.
Dengan demikian, pemilihan makanan dan minuman saat sahur menjadi faktor penting untuk menjaga kekuatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
Kesalahan dalam pemilihan makanan dan minuman untuk sahur dapat menyebabkan gangguan kesehatan, baik pada sistem pencernaan maupun berpotensi menyebabkan penyakit baru.
Dikutip dari laman Masnad Health Clinic, ini 5 jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur agar kuat berpuasa.
Untuk menjaga kekuatan selama berpuasa, disarankan menghindari konsumsi garam berlebih saat sahur. Garam tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga menyebabkan rasa haus di siang hari.
Beberapa contoh makanan asin yang sebaiknya dihindari saat sahur di antaranya mi instan, keripik, keju halloumi, dan acar.
Kamu dapat menaburkan sedikit garam pada makananmu dan membandingkan merek makanan kemasan untuk mengetahui mana makanan yang mengandung lebih sedikit garam.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali untuk Sahur, Ada yang Berisiko Kanker!
Selain itu, kamu dapat memeriksa label nutrisi untuk kandungan sodium, dan targetkan 120 mg atau kurang per 100 gram untuk mengelola asupan garam dengan lebih aman.
Meskipun lemak penting dalam diet, konsumsi jenis lemak yang tepat dan dalam jumlah yang seimbang sangat diperlukan.
Hindarilah mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti makanan yang mengandung banyak keju, mentega, dan daging olahan saat sahur.
Makanan tersebut dapat menyebabkan mulas, memperparah refluks asam dan peradangan, serta memiliki jumlah kalori yang tinggi, yang sering kali berdampak pada penambahan berat badan selama berpuasa.
Penting juga untuk menghindari lemak jenuh yang terdapat dalam produk hewani seperti susu tinggi lemak, daging olahan, mentega, dan minyak kelapa.
Baca Juga: MUTIARA IMAN |5 Amalan Keutamaan Bulan Suci Ramadhan
Makanan manis tidak akan memberikan energi yang tahan lama, meskipun kaya akan kalori. Sering kali, makanan manis dapat membuatmu merasa lemas hanya dalam waktu 1 atau 2 jam setelah sahur.
Makanan manis mengandung gula sederhana yang dapat melepaskan energi dengan cepat, dalam waktu singkat.
Kandungan gula ini juga dapat memicu peningkatan kadar gula darah secara cepat, dan memicu pelepasan insulin dalam jumlah besar yang kemudian dapat menimbulkan rasa lelah saat berpuasa.
Makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh, menyebabkan keringat berlebihan, dan memicu rasa haus serta dehidrasi selama berpuasa.
Baca Juga: MUTIARA IMAN |Persiapan Diri Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Konsumsi makanan pedas juga dapat merusak lapisan lambung dan memicu masalah pencernaan. Selain itu, makanan pedas dapat memicu adanya gas di lambung sehingga membuat kerongkongan mudah kering.
Makanan berat seperti daging, telur, atau keju dapat menyulitkan pencernaan dan menyebabkan rasa kenyang yang berkepanjangan, menyebabkan kelelahan dan kurang semangat saat berpuasa.
Penting juga untuk tidak makan berlebihan saat sahur. Pastikan kandungan protein, vitamin, dan karbohidrat terdapat dalam makanan dan minuman yang kamu santap saat sahur.
Sumber : Masnad.com.au
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.