Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024 di Bulan Syaban, Berikut Niat dan Keutamaannya
Tinggi bulan saat matahari tenggelam pada 9 April 2024 di Yogyakarta (¢=-07° 48' LS dan l = 110° 21' BT ) = +06° 08' 28" (hilal sudah wujud), dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, Bulan berada di atas ufuk.
Oleh karena itu, di Indonesia, 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idulfitri 2024 jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024.
Menurut kalender Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadan 1445 hijriah akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Kendati demikian, Kemenag masih akan menggelar sidang isbat pada 10 Maret 2024 untuk menentukan kapan awal puasa Ramadan 2024.
Sidang isbat akan dihelat di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, kegiatan ini akan digelar secara hybrid, daring dan luring.
“Sidang isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” kata Kamaruddin dalam Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, Senin (19/2).
Baca Juga: Kapan Libur Puasa 2024 untuk Anak Sekolah SD, SMP, SMA? Ini Jadwalnya Menurut Kalender Pendidikan
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menambahkan, sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); dan undangan lainnya.
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," ujarnya dikutip dari keterangan resmi Kemenag.
Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam,” ucap Adib.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.