JAKARTA, KOMPAS.TV - Stres adalah reaksi fisik dan emosional seseorang saat menghadapi perubahan lingkungan. Stres juga dapat diartikan sebagai tekanan, ketegangan, atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang.
Saat stres, tubuh kita melepaskan hormon yang dapat memengaruhi nafsu makan dan pilihan makanan. Sayangnya, banyak orang memilih makanan yang tidak sehat saat stres, yang dapat memperburuk keadaan.
Melansir Eat This, berikut berbagai makanan yang harus dihindari saat stres.
Baca Juga: 10 Makanan Ini Kaya Glutathione, Tangkal Radikal Bebas
Makanan tinggi gula harus dihindari kala tengah merasa stres. Gula dapat meningkatkan kadar insulin.
Makanan tinggi gula juga menyebabkan fluktuasi gula darah dan kelelahan. Hal ini dapat memperburuk kecemasan dan insomnia, serta membuat Anda lebih sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.
Makanan tinggi lemak seperti gorengan, junk food atau makanan cepat saji, makanan olahan hingga daging berlemak harus dihindari kala stres. Pasalnya, lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Hal ini, dapat memperburuk gejala stres seperti kecemasan dan depresi. Lemak juga dapat memperlambat pencernaan, membuat Anda merasa lebih lelah dan tidak nyaman.
Makanan dan minuman tinggi kafein seperti kopi, teh, dan minuman berenergi harus dihindari saat stres. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan energi dalam jangka pendek, tetapi konsumsi berlebihan saat stres dapat memperburuk kecemasan dan insomnia.
Kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk mood dan kelelahan.
Makanan tinggi garam juga harus dihindari saat stres. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk mood.
Hal ini dapat membuat Anda merasa lebih tegang dan mudah marah.
Meski alkohol dapat memberikan efek menenangkan dalam jangka pendek, namun efeknya tidak bertahan lama. Alkohol malah dapat memperburuk stres dalam jangka panjang.
Alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmitter di otak. Hal ini dapat memperburuk kecemasan, depresi, dan insomnia.
Karbohidrat sederhana disebut juga sebagai karbohidrat olahan, telah dihilangkan nilai gizinya, sehingga Anda hanya memiliki kalori kosong. Karbohidrat sederhana juga rendah serat, sehingga memperlambat pencernaan dan memberi tubuh bahan bakar untuk jangka panjang.
Hal tersebut akan menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini dapat memicu peradangan yang kemudian berimbas pada kesehatan mental Anda.
Baca Juga: Makanan Khas Saat Imlek, ini Sejarah dan Makna Kue Keranjang: Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Pola makan rendah serat berhubungan dengan kesehatan usus yang buruk. Makanan sumber serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Dari kesehatan usus yang terganggu, nantinya kesehatan mental akan mendapatkan efek negatifnya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kesehatan usus (melalui nutrisi) dapat membantu meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan dan berdampak positif terhadap pengelolaan kecemasan dan depresi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.