JAKARTA, KOMPAS TV - Banyak yang meyakini bahwa golongan darah dapat memengaruhi kepribadian seseorang, sehingga tidak mengherankan, jika banyak orang mengaitkan sikap individu dengan tipe golongan darahnya.
Namun, perlu dicatat bahwa sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim tersebut.
Sebaliknya, beberapa penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara golongan darah dan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, kanker, dan kondisi medis lain yang terkait dengan respons stres dan sistem kekebalan tubuh.
Hal ini dibuktikan dalam buku karya Peter D'Adamo berjudul "Eat Right for Your Type", di mana ia mengemukakan pandangan bahwa jenis darah yang berbeda, dapat memberikan reaksi yang berbeda terhadap jenis makanan yang dikonsumsi, serta menganggap darah sebagai faktor mendasar dalam pola makan tubuh.
Meski demikian, perlu ditekankan bahwa pandangan ini masih kontroversial, dan interpretasi ilmiah serta konsensus medis terkait belum sepenuhnya diterima secara luas.
Berikut ini adalah rekomendasi makanan sehat berdasarkan golongan darah.
Golongan darah O dikaitkan dengan kadar asam lambung yang tinggi dan kemampuan pencernaan protein dan lemak yang efisien.
Karakteristik ini meningkatkan kapasitas tipe O dalam memetabolisme kolesterol dari produk hewani dan meningkatkan penyerapan kalsium.
Individu dengan golongan darah O disarankan untuk membatasi konsumsi produk susu, karena cenderung sulit dicerna oleh tubuh.
Selain itu, mereka yang memiliki golongan darah O juga rentan terhadap alergi gluten, sehingga disarankan untuk menghindari konsumsi kubis, kembang kol, dan gandum, yang dapat berdampak negatif pada hormon tiroid dan insulin serta menghambat sistem metabolisme tubuh.
Baca Juga: Pemilik Golongan Darah A Perlu Waspadai 4 Buah Ini, Ahli dari AS Bongkar Alasannya
Pola makan sehat yang disarankan untuk golongan darah O mencakup konsumsi buah-buahan berbasis alkali, seperti alpukat, apel, kurma, bawang putih, wortel, dan seledri.
Sumber protein yang direkomendasikan meliputi daging sapi, domba, kalkun, ayam, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Seafood juga dianggap baik karena dapat meningkatkan produksi hormon dan mendukung metabolisme tubuh.
Dengan memperhatikan pola makan yang sesuai dengan karakteristik golongan darah O, diharapkan dapat mendukung kesehatan dan keseimbangan hormonal dalam tubuh.
Individu dengan golongan darah A cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih sensitif, dan tingkat tekanan yang tinggi dapat lebih cepat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Kadar asam lambung yang lebih rendah pada golongan darah A membuatnya sulit mencerna makanan yang mengandung protein hewani dan lemak.
Baca Juga: Panduan Diet Golongan Darah O, Simak Makanan Terbaik dan Apa yang Harus Dihindari
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein nabati, seperti kedelai, tempe, kacang polong, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan dengan sifat alkali, termasuk alpukat, kurma, apel, berry, dan lainnya.
Meskipun demikian, karena individu dengan golongan darah A cenderung peka terhadap lektin, sebaiknya hindari konsumsi kentang, umbi-umbian, pepaya, mangga, dan jeruk, karena dapat memicu masalah seperti diabetes.
Dengan memperhatikan pola makan yang sesuai dengan karakteristik golongan darah A, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Golongan darah B memiliki keistimewaan lebih fleksibel dibandingkan dengan golongan darah lainnya, terutama golongan A dan O. Mereka dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan, baik yang mengandung protein hewani maupun nabati.
Disarankan bagi pemilik golongan darah B untuk memperbanyak konsumsi daging merah, sayuran hijau, telur, dan produk susu rendah lemak, sebagai bagian dari pola makan sehat.
Baca Juga: Intip Deretan Golongan Darah Terkuat hingga Paling Rentan Terhadap Penyakit
Meskipun demikian, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh individu dengan golongan darah B. Di antaranya adalah ayam, gandum, jagung, kacang, tomat, kacang tanah, dan biji wijen.
Konsumsi makanan-makanan ini dapat berpotensi memengaruhi proses metabolisme tubuh, yang dapat berujung pada gejala seperti kelelahan, retensi cairan, dan hipoglikemia.
Dengan memperhatikan aturan tersebut, diharapkan pemilik golongan darah B dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh mereka melalui pola makan yang sesuai.
Individu dengan golongan darah AB memiliki kesamaan dengan golongan darah A dalam hal kadar asam lambung yang rendah, sehingga disarankan untuk membatasi konsumsi daging karena sistem pencernaannya cenderung sulit menerima makanan tersebut.
Selain itu, individu dengan golongan darah AB sebaiknya menghindari konsumsi kafein dan alkohol, terutama saat mengalami stres.
Pola makan yang dianjurkan untuk golongan darah AB mencakup konsumsi makanan seperti tahu, susu, sayuran hijau, dan makanan laut, seperti salmon, sarden, tuna, dan ikan kakap merah.
Dengan memperhatikan rekomendasi ini, diharapkan individu dengan golongan darah AB dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh mereka melalui pilihan makanan yang sesuai.
Sumber : Sonora.id, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.