JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecombrang atau honje adalah tanaman rempah-rempah yang berasal dari Asia Tenggara. Bunga kecombrang memiliki aroma yang khas dan biasanya digunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan, seperti sambal.
Bunga kecombrang memiliki berjuta manfaat yang berkhasiat bagi tubuh manusia. Dilansir laman dinkes.pakpakbharatkab.go.id, kecombrang mengandung senyawa beragam, seperti saponin, tanin, sterol, dan terpenoid di rimpangnya.
Sedangkan di bagian daun dan bunganya, ada senyawa flavonoid, kaemferol dan kuersetin. Berikut manfaat kecombrang untuk kesehatan tubuh.
Baca Juga: Nasgor Kecombrang Jadi Jamuan Makan Siang Jokowi Bareng Ketum Parpol, Intip Manfaat dan Resepnya
Kecombrang mengandung senyawa flavonoid dan fenolik yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science pada 2015 menunjukkan, ekstrak kecombrang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada 2016 menemukan, ekstrak kecombrang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.
Kecombrang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan panas dalam. Selain itu, kecombrang mengandung vitamin C yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Kecombrang dapat dibuat menjadi ramuan untuk meredakan panas dalam. Caranya, rebus bunga kecombrang dengan air dan gula merah. Lalu minum ramuan ini dua kali sehari.
Senyawa flavonoid dan fenolik dalam kecombrang juga dapat membantu mencegah peradangan. Peradangan merupakan salah satu penyebab berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada 2017 menunjukkan, ekstrak kecombrang dapat mengurangi peradangan pada tikus yang menderita diabetes.
Kecombrang dipercaya dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit neurodegeneratif, misalnya penyakit Alzheimer.
Manfaat ini diperoleh dari senyawa flavonoid dan fenolik yang melimpah dalam kecombrang.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry pada 2016 menunjukkan bahwa ekstrak kecombrang dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan diabetes.
Kecombrang mengandung senyawa flavonoid yang dapat membantu mengontrol produksi asam urat. Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan penyakit asam urat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada 2018 menemukan bahwa ekstrak kecombrang dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus.
Baca Juga: Kuliner Nasi Goreng Kecombrang Kaya Manfaat Dan Khasiat
Kecombrang mengandung vitamin C yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan berbagai penyakit.
Vitamin C dalam kecombrang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan dalam melawan infeksi.
Kecombrang memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengobati luka. Selain itu, kecombrang mengandung vitamin C yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
Kecombrang dapat dibuat menjadi ramuan untuk mengobati luka. Cara membuat ramuannya, tumbuk bunga kecombrang dan campurkan dengan madu. Ramuan ini dapat dioleskan ke luka dua kali sehari.
Kecombrang mengandung air yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, kelelahan, dan sakit kepala.
Kecombrang dapat dikonsumsi secara langsung, diolah menjadi berbagai masakan, atau dibuat menjadi minuman.
Namun, perlu diingat, konsumsi kecombrang secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti diare, mual, dan muntah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.