JAKARTA, KOMPAS.TV- Freeze dried fruit atau buah beku kering menjadi salah satu camilan sehat yang tengah digandrungi saat ini. Camilan ini terbuat dari buah-buahan yang dikeringkan dengan metode pengeringan beku menggunakan alat dehydrator.
Metode ini menggunakan suhu rendah untuk membekukan air dalam buah menjadi es, kemudian mengubahnya menjadi udara. Metode ini dinilai dapat mempertahankan kandungan gizi dan nutrisi dalam buah yang umumnya cukup sensitif terhadap panas.
Proses ini menghilangkan air dari bahan atau produk beku tanpa melalui fase cair. Dikutip dari laman gooddoctor.co.id, freeze dried fruit terbukti dapat membantu menjaga kesehatan kardiometabolik.
Baca Juga: Pedagang Buah di Pasar Induk Kramat Jati Dianiaya dan Disiram Air Keras hingga Tewas
Kardiometabolik adalah sekumpulan kelainan metabolisme yang ditandai dengan lima kondisi yaitu obesitas abdominal, kadar trigliserida yang meningkat, HDL (kolesterol baik) yang menurun, meningkatnya kadar glukosa darah puasa, dan meningkatnya tekanan darah.
Sementara itu, penelitian berjudul "Pairing nuts and dried fruit for cardiometabolic health" (2016) yang diterbitkan Nutrition Journal, membuktikan buah kering memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh.
Berikut manfaat buah kering beku atau freeze dried fruit.
1.Menurunkan risiko penyakit diabetes
Buah kering kaya akan kandungan serat, potassium (K) dan berbagai komponen senyawa bioaktif untuk melindungi kesehatan tubuh. Hasil penelitian yang terbit di Bio Med Central (BMC) (2016) menyebutkan, mengonsumsi tiga porsi buah kering campuran kismis, plum, apel atau pir, jeruk bali, dan blueberry dalam seminggu dapat menurunnya risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
Hal ini karena buah kering memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah hingga sedang. Pola makan dengan kadar glikemik yang rendah membantu mengatur gula darah dan lipid, sehingga menurunkan risiko terkena diabetes.
2.Menurunkan berat badan
Konsumsi kismis, anggur atau buah-buahan lainnya dikaitkan dengan penurunan berat badan. Penelitian terhadap lebih dari 13 ribu orang dewasa menunjukkan mereka yang makan buah kering lebih dari 20 gram sehari memiliki asupan energi yang lebih tinggi ketimbang kelompok yang tidak makan buah kering.
Namun, mereka yang mengonsumsi buah kering memiliki rata-rata berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar pinggang yang lebih rendah.
3.Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
Sebuah penelitian membuktikan kelompok pria dengan kondisi hiperkolesterolemia mengalami penurunan kolesterol setelah menerapkan diet buah kering. Kelompok itu mengonsumsi 84 gram kismis yang dicampur dengan kacang-kacangan dan minyak zaitun setiap hari selama empat pekan.
Hasilnya, kadar kolesterol dan kolesterol jahat turun masing-masing 9 dan 15 persen.
4.Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke
Buah-buahan kering sangat kaya akan potassium dan serat, sebaliknya sangat rendah kandungan natriumnya. Konsumsi satu porsi buah kering setiap harinya, sudah memenuhi sembilan persen kebutuhan harian akan potassium dan serat.
Kedua nutrisi tersebut memiliki peran penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi dan stroke.
5.Mencegah kanker tertentu
Buah-buahan yang sudah dikeringkan mengandung serat, mikronutrien dan berbagai bioaktif seperti fenolik, flavonoid, karotenoid, fitoestrogen, dan beberapa lainnya yang memiliki efek antioksidan. Beberapa studi melaporkan, komponen bioaktif dan aktifitas antioksidan pada buah kering lebih tinggi ketimbang ketika buah masih segar.
Baca Juga: Truk Terguling di Jaksel hingga Detik-Detik Pedagang Buah Tewas Disiram Air Keras di Kiosnya
Komponen bioaktif tersebut dapat berkontribusi terhadap kemoprevensi kanker. Dalam sebuah junal dari jurnal Nutrients menganalisis 16 penelitian dengan lebih dari 12 ribu kasus terhadap risiko kanker dan kebiasaan mengonsumsi buah-buahan kering khususnya kismis, plum, kurma dan buah ara.
Hasilnya, ditemukan kaitan antara jumlah dan kebiasaan mengonsumsi buah kering dengan penurunan risiko kanker perut, kanker pankreas, kanker kolorektal, kanker nasofaring, dan kanker kandung kemih. Ketimbang buah segar, ternyata buah kering lebih protektif untuk mencegah risiko jenis-jenis kanker yang disebutkan di atas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.