JAKARTA, KOMPAS TV - Bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur yang kerap dimanfaatkan untuk berbagai macam masakan.
Namun, selain memberikan sentuhan cita rasa gurih yang sedikit manis dan aroma khas yang unik, bawang merah juga dapat diolah menjadi rebusan yang kaya akan berbagai nutrisi untuk kesehatan tubuh.
Mulai dari kalori, karbohidrat, protein, serat, zat besi, kalsium, folat, magnesium, kalium, fosfor, hingga zinc. Tidak hanya itu, bawang merah juga mengandung sejumlah jenis antioksidan seperti flavonoid, polifenol, quercetin, dan saponin.
Mengutip dari Healthline, berikut adalah 7 daftar manfaat rebusan bawang merah untuk kesehatan.
Manfaat utama dari rebusan bawang merah adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan jantung. Bawang merah mengandung antioksidan dan senyawa lain yang efektif melawan peradangan, menurunkan kadar trigliserida, dan mengurangi kadar kolesterol.
Tidak hanya itu, sifat antiinflamasi bawang merah juga dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan melindungi dari pembekuan darah. Manfaat ini berasal dari kandungan quercetin, yaitu sebuah senyawa flavonoid antioksidan dengan konsentrasi yang tinggi.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Dewa: Menurunkan Demam Hingga Melawan Kanker, Begini Cara Mengolahnya
Manfaat ini juga dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Rebusan bawang merah juga memberikan manfaat sebagai penangkal kanker. Berdasarkan penelitian, konsumsi sayuran dari genus Allium, seperti bawang putih dan bawang merah, dapat mencegah risiko kanker yang lebih rendah, termasuk kanker perut dan kolorektal.
Sifat antikanker bawang merah berasal dari senyawa belerang dan antioksidan flavonoid yang terkandung di dalamnya. Senyawa belerang ini telah terbukti mampu mengurangi perkembangan tumor dan memperlambat penyebaran kanker ovarium dan paru-paru, sebagaimana yang dibuktikan dalam penelitian menggunakan tabung reaksi.
Manfaat rebusan bawang merah selanjutnya terletak pada sifat antibakterinya. Bawang merah terbukti dapat melawan bakteri yang berpotensi berbahaya, seperti Escherichia coli (E. coli), Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus (S. aureus), dan Bacillus cereus.
Tak hanya itu, ekstrak bawang merah juga telah terbukti mampu menghambat pertumbuhan Vibrio cholerae, yaitu bakteri yang menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat di negara berkembang.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Ini 6 Manfaat Daun Murbei untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Gula Darah
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.