JAKARTA, KOMPAS TV - Tanaman Gynura segetum, atau yang lebih dikenal sebagai daun Dewa, merupakan tumbuhan obat yang tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman ini memiliki beberapa manfaat positif untuk kesehatan.
Setiawan Dalimartha menyebutkan dalam bukunya yang berjudul "Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1" (1999) bahwa tanaman yang dikenal dengan nama beluntas cina di Sumatera dapat mencapai tinggi 30-50 cm.
Daun dewa memiliki ciri-ciri daun tunggal, bertangkai, dan ditutupi rambut lebat. Struktur daun dewa ditandai oleh susunan menyirip dengan tepi yang bergerigi, dengan permukaan atasnya berwarna hijau tua, sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau muda.
Sebagai tanaman obat, daun dewa memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Manfaat ini berasal dari berbagai kandungan kimia dalam daun dewa, seperti alkaloid, saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin.
Berdasarkan informasi dari Setiawan Dalimartha, daun dewa terbukti memiliki efek antipiretik, yang mampu meredakan atau mengurangi demam.
Informasi tersebut juga didukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Hasanuddin pada tahun 1993 terhadap marmut.
Dalam penelitian tersebut, marmut dibuat demam dan diberikan infus daun dewa dengan dosis 8 ml per kg berat badan, dengan konsentrasi 5 persen, 10 persen, dan 15 persen per oral.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa daun dewa memberikan pengaruh antipiretik pada marmut yang mengalami demam, sebanding dengan efek parasetamol.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Ini 6 Manfaat Daun Murbei untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Gula Darah
Tingginya kadar glukosa atau gula dalam darah dapat membawa risiko terkena penyakit diabetes. Salah satu cara untuk mencegah kadar gula darah melebihi batas normal adalah dengan mengonsumsi daun dewa.
Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Untag mengungkapkan bahwa daun dewa dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 71,06 persen. Penelitian ini dilakukan pada kelinci dengan memberikan infus daun dewa 10 persen, dengan dosis 1 gram per kg berat badan.
Tidak hanya itu, penelitian lain dari Farmasi UI pada tahun 1991 juga menunjukkan hasil serupa. Pemberian sari air daun dewa pada hewan uji mengakibatkan penurunan kadar gula darah dalam waktu satu jam setelah konsumsi.
Oleh karena itu, daun dewa dapat menjadi pilihan yang efektif dalam mengatasi masalah kadar gula darah yang tinggi.
Manfaat daun dewa yang berikutnya adalah kemampuannya dalam melawan peradangan dalam tubuh. Efek antiinflamasi dari daun dewa berasal dari kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin.
Peradangan sendiri merupakan respons alami tubuh sebagai mekanisme perlindungan saat terjadi luka. Walaupun peradangan adalah reaksi tubuh yang normal, namun jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat berkembang menjadi kondisi kronis dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Dengan mengonsumsi daun dewa yang memiliki sifat antiinflamasi, peradangan dalam tubuh dapat diatasi dengan lebih cepat. Hal ini membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah potensi perubahan peradangan menjadi kondisi kronis yang menyakitkan.
Baca Juga: Simak, 11 Manfaat Daun Kumis Kucing untuk Kesehatan, Bisa Melancarkan Urin dan Mengatur Gula Darah!
Menurut Meike Puri Qullana dalam bukunya yang berjudul "Rahasia Pengobatan Tradisional" (2021), mengungkapkan bahwa tanaman daun dewa memiliki manfaat sebagai penghilang nyeri.
Hal ini terbukti melalui penelitian yang dilakukan pada hewan uji yang membandingkan efek daun dewa dengan asetosal, obat pereda nyeri. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa efek analgesik dari sari daun dewa lebih efektif dibandingkan dengan asetosal.
Analgesik sendiri merupakan jenis obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit akibat cedera, sakit gigi, sakit kepala, radang sendi, dan kondisi nyeri lainnya.
Daun dewa memiliki kemampuan melawan penyakit kronis, termasuk kanker. Kemampuan ini disebabkan karena daun dewa mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu mengatur keseimbangan radikal bebas dalam tubuh.
Ketika kadar radikal bebas meningkat secara berlebihan, maka sel tubuh berisiko mengalami stres oksidatif yang dapat menjadi pemicu sejumlah penyakit kronis, termasuk kanker.
Tidak hanya itu, penelitian pada hewan uji juga menunjukkan bahwa daun dewa memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan kanker.
Temuan ini juga didukung oleh data histopatologi yang menunjukkan adanya nekrosis atau kematian sel-sel kanker. Dengan demikian, konsumsi daun dewa dapat berperan dalam melindungi tubuh dari risiko terkena kanker melalui efek antioksidatif dan kemampuannya menghambat pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: Catat, 14 Manfaat Daun Ungu untuk Kesehatan Tubuh! Bisa Atasi Ambeien Hingga Melancarkan Haid
Untuk mendapatkan manfaat dari daun dewa, kamu dapat mengonsumsinya secara langsung sebagai lalapan. Selain itu, daun dewa juga dapat diolah menjadi air rebusan yang memberikan manfaat untuk kesehatan.
Berikut adalah cara membuat air rebusan daun dewa;
Sumber : Berbagai Sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.