Meskipun ekstrover bisa saja tidak merasa social battery mereka benar-benar habis, tetapi beberapa orang termasuk intover merasa terkuras selama interaksi sosial karena faktor-faktor berikut:
Berinteraksi dengan individu membutuhkan lebih banyak energi daripada yang lain.
Misalnya, berinteraksi dengan rekan kerja atau berbicara dengan orang asing di lingkungan kerja yang penuh tekanan bisa lebih melelahkan dibandingkan menghabiskan waktu bersama teman dekat dan keluarga.
Tergantung pada kualitas interaksi, apakah interaksi ini menarik atau membosankan.
Misalnya, berinteraksi dengan teman yang kurang pengertian bisa saja membuat seseorang mengalami stres dan kelelahan, dibandingkan dengan berinteraksi dengan anggota keluarga yang penuh kasih sayang.
Kelompok yang lebih besar memerlukan lebih banyak interaksi, dapat menimbulkan lebih banyak keributan, dan melibatkan dinamika sosial yang lebih kompleks.
Oleh karena itu, interaksi seperti ini bisa saja lebih melelahkan bagi sebagian orang dibandingkan percakapan satu lawan satu.
Semakin lama seseorang bersosialisasi, semakin banyak energi yang dikuras dan semakin kecil kesempatannya untuk mengisi ulang energinya kembali.
Rasisme, seksisme, anti-disabilitas, dan ketidakseimbangan kekuasaan bisa saja berdampak pada interaksi sosial.
Seseorang yang termasuk dalam kelompok yang secara historis terabaikan, mungkin merasa lebih terkuras ketika berinteraksi dengan orang-orang yang tidak memahami apa yang mereka alami.
Dalam beberapa kejadian, terdapat pemicu stres selain dari aktivitas bersosialisasi itu sendiri. Misalnya, seseorang mungkin merasa gugup saat berpidato atau melakukan presentasi di suatu acara.
Baca Juga: Pantas Dikenal Introvert, 4 Zodiak Ini Nyaman kalau Lagi Sendirian
Menurut studi tahun 2019, Amerika Serikat menempatkan nilai tinggi pada ekstraversi, di mana banyak tempat kerja dan sekolah mendorong setiap individu untuk bersosialisasi dan menjadi ekstrover.
Hasilnya, mengisi ulang social battery bagi ekstrover bisa lebih mudah tergantung pada tempat tinggal atau tempat kerja mereka.
Sebaliknya, introver perlu mengambil langkah ekstra untuk mengetahui dan memahami aktivitas mana yang dapat meningkatkan energi positif mereka.
Biasanya, introver cenderung menyendiri, beristirahat, atau melakukan aktivitas tenang lainnya, karena itulah yang efektif untuk mengisi ulang social battery mereka.
Perlu diingat, social battery bukanlah konsep yang dapat diandalkan untuk memprediksi perilaku atau emosi seseorang.
Meskipun demikian, hal ini bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk membantu seseorang memahami tanggapan mereka terhadap interaksi sosial.
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.