JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (19/12/2023), mengatakan cuaca panas akan terjadi di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara hingga 3-4 hari ke depan.
Menurut BMKG, kondisi cuaca panas dan cukup terik pada siang hari terjadi di beberapa wilayah terutama di sekitar selatan ekuator.
Cuaca panas yang menyengat tidak hanya membuat tubuh lemas dan tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk waspada terhadap beberapa penyakit yang mungkin muncul selama cuaca panas.
Berikut 6 penyakit yang dapat timbul karena cuaca panas dan cara pencegahannya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.
Sakit kepala sebelah atau migrain dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari yang terik. Selain itu, kondisi ini dapat terjadi akibat tubuh yang terpapar polusi udara berlebihan.
Panas dalam dapat terjadi akibat cuaca yang berlebihan panas, yang menyebabkan tubuh mengalami peningkatan suhu.
Jika kondisi ini ditambah dengan asupan makanan yang kurang tepat, seperti konsumsi berlebihan makanan gorengan atau pedas, maka dapat memicu masalah panas dalam.
Infeksi saluran pernapasan dapat meningkat pada kondisi cuaca panas dan berdebu. Hal ini sering kali terjadi saat kita beraktivitas di luar ruangan atau berkendara tanpa menggunakan masker.
Cuaca panas juga dapat memicu kebakaran hutan, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, yang menghasilkan asap tebal.
Asap tersebut apabila terhirup, dapat menyebabkan risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Baca Juga: Apa Itu ISPA? Berikut Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Sakit mata merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu diperhatikan saat cuaca panas, terutama ketika mata terpapar kotoran, debu, atau asap selama beraktivitas.
Akibatnya, mata dapat mengalami berbagai gangguan seperti kemerahan, gatal, atau rasa panas.
Demam tinggi dapat terjadi saat tubuh terpapar panas terik, yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menjadi berbahaya dan berpotensi merusak otak serta organ-organ vital di dalam tubuh.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.