JAKARTA, KOMPAS.TV- Cacingan adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit yang hidup di dalam tubuh manusia. Cacingan dapat menyerang semua usia, tetapi anak-anak lebih rentan karena sering bermain di tanah yang kotor dan kurang menjaga kebersihan diri.
Cacingan juga lebih sering ditemukan pada wilayah dengan penduduk yang kurang mampu dan memiliki sanitasi buruk. Menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO, diperkirakan 24 persen penyakit cacingan disebabkan akibat paparan langsung dari tanah.
Melansir laman Medical News Today, anak yang mengalami cacingan dalam mengalami beberapa keluhan kesehatan, seperti nyeri perut, diare, mual, perut kembung, kelelahan, hingga penurunan berat badan tanpa alasan.
Dalam kasus yang parah, cacingan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti anemia, kekurangan nutrisi, dan penyumbatan usus.
Baca Juga: Cacingan Menyebabkan Stunting pada Anak, Mitos atau Fakta?
Berikut bahaya cacingan pada anak:
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah. Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika anak mengalami anemia, ia akan merasa lelah, lemah, dan sesak napas. Cacing tambang adalah jenis cacing yang paling sering menyebabkan anemia pada anak.
Cacing ini hidup di usus halus dan menyerap darah dari tubuh inangnya.
Cacing dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan. Akibatnya, anak yang cacingan akan mengalami kekurangan nutrisi, seperti zat besi, vitamin A, dan vitamin B12.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat, gangguan penglihatan, dan gangguan sistem saraf.
Penyumbatan usus adalah kondisi yang terjadi ketika saluran pencernaan tersumbat oleh benda asing, seperti cacing. Penyumbatan usus dapat menyebabkan nyeri perut yang parah, muntah, dan diare berdarah.
Penyumbatan usus adalah komplikasi yang paling serius dari cacingan. Penyumbatan usus dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Cacing usus dapat menyebabkan peradangan pada usus. Hal ini dapat menyebabkan nyeri perut, diare, dan perdarahan.
Peradangan usus akibat cacingan dapat menyebabkan anak menjadi sulit makan dan minum. Anak juga dapat mengalami demam dan penurunan berat badan.
Cacingan juga dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit lain, seperti malaria, demam tifoid, dan infeksi saluran pernapasan. Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria.
Cacing usus dapat meningkatkan risiko anak terkena malaria dengan cara membuat anak lebih rentan terhadap gigitan nyamuk. Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Baca Juga: Stand Up Sri Rahayu: Sering Dibilang Kurus dan Dinilai Cacingan
Cacing usus dapat meningkatkan risiko anak terkena demam tifoid dengan cara membuat anak lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Infeksi saluran pernapasan merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Cacing usus dapat meningkatkan risiko anak terkena infeksi saluran pernapasan dengan cara melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.