JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiap 25 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Tahun ini, Hari Guru 2023 jatuh pada Sabtu 25 November.
Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November sejak 1994 untuk mengenang kembali berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan untuk menghormati jasa-jasa guru.
Selain itu, tujuan memperingati Hari Guru 2023 yakni memberikan dukungan kepada para guru, meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi di masa depan ditentukan oleh guru.
Melansir laman kemdikbud.go.id, Selasa (21/11), Hari Guru Nasional 2023 mengangkat tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar.
Baca Juga: Tema dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2023 Format PNG dan PDF
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat. Serta, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kedudukan dan peran strategis guru dan tenaga kependidikan dalam membangun karakter bangsa.
Sejarah Hari Guru Nasional berawal berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945 silam.
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah di kip-kuliah.kemdikbud.go.id, Segera Ditutup 20 November 2023
Organisasi tersebut dipelopori oleh para guru pribumi pada zaman Belanda, tepatnya pada 1912, sebagai bentuk perjuangan guru-guru masa itu mendirikan Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
PGHB lantas tumbuh menjadi organisasi bersifat unitaristik karena anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah yang umumnya bertugas di Sekolah Desa serta Sekolah Rakyat Angka Dua.
Meski berangkat dari banyak latar belakang yang berbeda-beda, PGHB tetap memiliki satu tujuan utama, yakni memperjuangkan kesejahteraan para anggotanya.
Lalu, seiring berjalannya waktu, muncul beberapa organisasi guru yang lain, seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), dan Hogere Kweekschool Bond (HKSB).
Selain itu, ada pula organisasi guru yang bercorak keagamaan hingga kebangsaan, seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM).
Namun, organisasi guru yang tak membedakan anggotanya berdasarkan golongan agama pun juga ada, contohnya yakni Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG).
Salah satu hasil yang dapat dilihat dari perjuangan organisasi-organisasi tersebut adalah mulai adanya pribumi yang menjadi kepala sekolah Hollandsch Inlandsche School (HIS).
Padahal sebelumnya, wadah pendidikan setingkat sekolah dasar (SD) tersebut biasanya dipimpin oleh kalangan Belanda.
Baca Juga: Apakah Ada Pembukaan Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024? Ini Kata BKN
Selepas itu, PGHB kemudian berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada 1932. Tujuannya, agar lebih mencerminkan semangat kebangsaan hingga pemerintah Belanda pun terkejut mendengarnya.
Akan tetapi, saat masa pendudukan Jepang, segala macam organisasi dilarang dan sekolah pun ditutup sehingga PGI tidak dapat melakukan aktivitasnya.
Sampai pada era setelah proklamasi 17 Agustus 1945, sebuah Kongres Guru Indonesia digelar di Kota Surakarta (Solo) pada 24-25 November 1945.
Dalam kongres tersebut, mereka sepakat menghapus segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku.
Sejak saat itu, pada 25 November 1945, kongres sepakat untuk mendirikan Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, pemerintah pun menetapkan hari lahir PGRI itu sebagai Hari Guru Nasional untuk menghormati perjuangan para guru.
Logo Hari Guru 2023 terdiri dari elemen-elemen desain:
Link unduh logo Hari Guru Nasional 2023 dapat dilihat di sini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.