Kompas TV lifestyle kesehatan

20 Oktober Hari Osteoporosis Sedunia: Sejarah Hingga Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang

Kompas.tv - 20 Oktober 2023, 06:00 WIB
20-oktober-hari-osteoporosis-sedunia-sejarah-hingga-pentingnya-menjaga-kesehatan-tulang
Ilustrasi Osteoporosis (Sumber: Freepik)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Hari Osteoporosis Sedunia pada tanggal 20 Oktober adalah saat yang tepat untuk lebih memahami dan meningkatkan kesadaran tentang osteoporosis.

Dikutip dari Kompas.com, penyakit tulang keropos atau osteoporosis merupakan kondisi dimana kepadatan tulang mengalami penurunan yang mengakibatkan massa tulang menjadi rendah dan tulang menjadi rapuh.

Penurunan kepadatan tulang ini terjadi karena ketidakseimbangan antara deposisi mineral dan penyerapan pada jaringan tulang.

Hal ini menyebabkan ukuran rongga pada tulang semakin besar dari bentuk normalnya, sehingga mengurangi kekuatan dan kepadatan tulang, serta menyebabkan bagian luar tulang melemah dan menipis.

Kondisi ini menyebabkan penderitanya berisiko tinggi mengalami patah tulang secara tiba-tiba saat beraktivitas, seperti ketika sedang berdiri, berjalan, dan membungkuk.

Hari Osteoporosis Sedunia sangat penting untuk diperingati sebagai momen dalam memberikan kesadaran kepada diri sendiri dan orang lain. Dikutip dari National Today, berikut adalah sejarah hingga pentingnya Hari Osteoporosis Sedunia.

Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia

Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day (WOD) adalah acara tahunan yang disponsori oleh International Osteoporosis Foundation (IOF). Acara ini bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang osteoporosis. 

Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali dimulai di Inggris pada tanggal 20 Oktober 1996, dengan dukungan Komisi Eropa. Ini adalah langkah awal dalam peningkatan kesadaran tentang osteoporosis.

Baca Juga: Cara Ampuh Terbebas dari Kolesterol Tinggi dan Menjaga Tulang yang Osteoporosis - Bincang Etalase

Sebelum tahun 1994, osteoporosis bahkan tidak dianggap sebagai penyakit utama.




Sumber : National Today




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x