Meskipun faktor risiko yang paling diketahui untuk Alzheimer adalah bertambahnya usia, penyakit ini bukanlah bagian normal dari penuaan.
Meskipun sebagian besar penderita Alzheimer berusia 65 tahun ke atas, sekitar 200.000 orang Amerika di bawah usia 65 hidup dengan penyakit Alzheimer awal.
Baca Juga: Penyanyi Tony Bernett Meninggal Usai Sempat Menderita Alzheimer, Ini Profilnya
Terkadang, seseorang dapat memiliki lebih dari satu jenis demensia yang disebut sebagai Demensia campuran. Seseorang yang mengalami Demensia campuran akan menunjukkan gejala setidaknya dua jenis demensia yang berbeda.
Biasanya, Demensia campuran terdiri dari dua jenis yang paling umum: penyakit Alzheimer dan Demensia vaskular. Misalnya, seseorang dengan Demensia campuran mungkin menunjukkan gejala baik penyakit Alzheimer ataupun Demensia vaskular.
Namun, banyaknya gejala yang tumpang tindih antara jenis Demensia yang berbeda, membuatnya sulit untuk menentukan apakah seseorang memiliki Demensia campuran atau tidak.
Meskipun penelitian otopsi menunjukkan bahwa Demensia campuran mungkin lebih umum, namun sulit untuk mendiagnosis kondisi ini jika dilihat dari gejalanya.
Baca Juga: Begini Tanda-Tanda Alzheimer, Bisa Muncul Sejak Usia 20-an?
Jika kamu curiga memiliki Demensia campuran, sangat penting untuk mencatat gejala yang kamu alami dan mendiskusikannya dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi.
Pengobatan terbaik untuk mengatasi efek Demensia campuran adalah dengan mengikuti gaya hidup yang mendukung kesehatan otak. Namun, sebelum memulai pengobatan apa pun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan terlebih dahulu.
Sumber : Alzheimer's Association dan Alzheimer Society
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.