JAKARTA, KOMPAS.TV- Sebuah video seorang satpam KAI yang tengah menenangkan seorang ibu di tepi rel kereta api viral di laman media sosial TikTok. Video berdurasi 22 detik pertama kali diunggah oleh akun TikTok @akaross_ pada Senin (04/09/2023).
Dari video yang viral, tampak seorang satpam berperawakan tinggi dan kurus langsung menenangkan ibu tersebut. Namun, wanita yang mengenakan daster kuning dan jilbab panjang berwarna biru sempat mengamuk dan seolah menolak dibantu.
Sedangkan satpam lainnya terlihat menggendong anak yang dibedong dengan kain pink. Ia berusaha menenangkan tangis bayi dengan menepuk pelan punggungnya.
Baca Juga: Bisa Dicoba, Ini 5 Cara Atasi Gejala Baby Blues usai Melahirkan
Dalam unggahannya, ibu yang belum diketahui identitasnya itu dinarasikan berniat membuang buah hatinya ke rel kereta karena depresi.
"Diduga mengalami baby blues, seorang ibu ingin melempar anak perempuannya yang masih bayi ke dalam rel kereta," tulis keterangan di video viral tersebut.
Sementara itu melansir laman Kompas.com, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pasar Minggu Komisaris David Purba mengatakan wanita dalam video yang viral tersebut bukan hendak membuang anaknya, melainkan ingin bunuh diri.
David mengatakan peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 18.45 WIB. Menurut David, insiden itu bermula Petugas Keamanan Dalam (PKD) melihat wanita berinisial II (37) sedang berdiri di pinggir peron dua.
II mulanya hendak naik commuter line (KRL) dari peron dua bersama sang suami, W (42). Ketika W hendak membeli air minum di sekitar area stasiun, II lantas mencoba bunuh diri dengan melompat ke rel.
Namun, aksi II berhasil digagalkan petugas keamanan stasiun.
Lalu apa itu baby blues? Melansir Healthline, baby blues atau baby blues syndrome adalah masalah psikologis yang dialami ibu usai melahirkan.
Baby blues ditandai dengan munculnya perasaan sedih yang dialami beberapa hari setelah melahirkan. Setidaknya, ada 80 persen wanita yang baru melahirkan mengalami baby blues.
Baby blues terjadi karena perubahan hormon setelah melahirkan. Jumlah hormon estrogen dan progesteron tiba-tiba berkurang setelah melahirkan, sehingga membuat suasana hati berubah.
Bagi sebagian orang, hormon yang dibuat kelenjar tiroid tersebut bisa turun tajam, sehingga bisa membuat mereka merasa lelah dan tertekan. Baby blues biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Tetapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan suami untuk membantu ibu yang mengalami baby blues, yaitu:
1. Pastikan Selalu Menemani
Temanilah si ibu di masa-masa awal kemunculan baby blues. Suami bisa ikut terbangun ketika si kecil menangis di tengah malam untuk menyusu agar bisa menemani si ibu.
Hal ini bertujuan agar sang ibu tidak akan merasa sendirian.
2. Menjadi Pendengar
Alih-alih mengatakan bahwa apa yang si ibu rasakan ia berlebihan. Ada baiknya suami meluangkan waktu dan konsentrasi untuk menjadi pendengar yang baik.
3. Beri Pelukan
Saat memiliki seorang bayi, seorang perempuan akan memfokuskan energinya untuk menyayangi, mengasihi, dan memberi perhatian pada si kecil. Di saat yang sama, ia juga membutuhkan kasih sayang yang sama.
Untuk itu jangan lupa untuk selalu memeluk si ibu.
4. Membantu Mengurus Bayi
Begitu si kecil lahir, seluruh waktu si ibu akan tersita untuk mengurus si kecil. Bantulah si ibu untuk mengurus si kecil seperti menggendongnya, menggantikan popoknya, atau menyendawakannya.
5. Menggantikannya Menyelesaikan Pekerjaan Rumah
Bantuan suami dalam menyelesaikan pekerjaan rumah akan sangat berarti, sementara si ibu mengurus si kecil. Hal ini dapat meringankan beban pekerjaan si ibu dan membuatnya lebih nyaman.
6. Pastikan Asupan Gizi Seimbang
Ibu membutuhkan banyak energi untuk menyusui si kecil dan mengurusnya. Pastikan ia mendapat cukup asupan, terlebih bila ia tidak sempat memasak.
Pastikan juga cairannya terpenuhi dan ia meminum vitamin yang diresepkan oleh dokter.
Baca Juga: Fakta Baru! Tak Hanya Baby Blues, Pernikahan Bukan Karena Cinta Juga Pemicu Ibu Buang Bayi ke Sumur
7. Jalan-Jalan atau Me Time
Awal-awal memiliki anak, perempuan akan disibukkan di rumah saja. Hal ini tentu membuatnya bosan dan rentan stres.
Ia kehilangan waktu bersenang-senang yang ia miliki saat masih hamil. Ajak ia jalan-jalan dan titipkan si kecil bila sudah bisa ditinggal pada orang tua atau kerabat.
8. Jika Perlu Ajak Bertemu Psikolog. Jika dirasa perlu pihak ahli untuk memperbaiki kondisi sang ibu, ada baiknya untuk membuatkannya janji bertemu dan menemaninya ke psikolog.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.