JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) merupakan salah satu metode untuk mengetahui usia kehamilan.
Hari Pertama Menstruasi Terakhir (HPMT) atau disebut juga HPHT adalah hari pertama dari periode haid terakhir yang digunakan untuk menghitung usia gestasi dan hari perkiraan lahiran (HPL) dan tanggal kelahiran bayi.
Mengetahui usia kehamilan merupakan informasi penting bagi calon ibu yang sedang mengandung. Informasi ini berguna untuk persiapan melahirkan, di antaranya:
Baca Juga: Dinkes DKI Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar Rumah, Terutama Ibu Hamil dan Balita
Menghitung usia kehamilan dengan cara ini mengasumsikan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid.
Adapun tingkat kesalahannya sekitar 2 minggu. Agar bisa menghitung usia kehamilan dengan cara ini, hari pertama haid terakhir harus diketahui dengan tepat.
Untuk menerapkan cara menghitung usia kehamilan dengan metode HPHT, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir Anda.
Melansir Siloam Hospital, Senin (4/9/2023), metode ini lebih cocok bagi calon ibu yang memiliki siklus haid teratur selama 28 hari.
Baca Juga: Marak Pernikahan Dini dan Kehamilan Anak, Bupati Gunungkidul: Dampak Buruk Medsos
Apabila ibu memiliki siklus menstruasi yang teratur dengan rata-rata 28 hari, maka ibu bisa menentukan hari perkiraan lahir menggunakan rumus Naegele seperti berikut:
Rumus Naegele = HPHT + 7 hari - 3 bulan + 1 tahun.
Contohnya:
Jika HPHT ibu tanggal 1 Februari 2023, maka tambahkan dengan 7 hari dan hasilnya adalah 8 Februari 2023.
Artinya, tanggal tersebut merupakan minggu pertama kehamilan. Setelah itu, kurangi 8 Februari 2023 dengan 3 bulan, hasilnya 8 November 2022.
Lalu, tambahkan 1 tahun, menjadi 8 November 2023. Jadi, hasil perhitungan HPL ibu adalah 8 November 2023.
Baca Juga: Benarkah Ejakulasi Dini Bisa Menghambat Kehamilan? Berikut Penjelasannya
Untuk wanita memiliki siklus menstruasi lebih pendek atau lebih lama dari 28 hari, bisa menggunakan rumus lainnya, seperti rumus Parikh.
Rumus ini sering digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Rumus Parikh = HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi dikurangi 21 hari)
Contohnya:
Jika HPHT ibu adalah 1 April 2023, maka tambahkan dengan 9 bulan dan hasilnya 1 Januari 2024. Kemudian, jika siklus menstruasi ibu berlangsung selama 32 hari, maka kurangi 32 dengan 21, hasilnya adalah 11 hari.
Terakhir, tambahkan 1 Januari 2024 dengan 11 hari, menjadi 12 Januari 2024. Jadi, hasil perhitungan HPL adalah 12 Januari 2024.
Sumber : Kompas TV, Siloam Hospital
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.