Provinsi Jawa Timur (Jatim)
- Wira Yudha asal SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun
- Kirei Na Hana Ramadhani asal SMA Negeri 2 Pare Kabupaten Kediri
Provinsi Jawa Barat (Jabar)
- Raja Shiam Al Ghiffary Panjiyoga asal SMA Presiden Kabupaten Bekasi
- Chabbyan Davita Gunawan asal SMAN 7 Bandung
Provinsi Bali
- Made Guruh Anggara Putra asal SMAN 1 Semarapura, Klungkung
- Komang Andini Tria Amanda asal SMA Negeri 9 Denpasar
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Passya Fredrick Sahupala asal SMA Negeri Kalabahi, Kabupaten Alor
- Gita Natin Ngura Habba Lagu asal SMA Negeri Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Putri Lintang Sari asal SMAN 1 Gerung
- M Andika Pratama asal SMAN 1 Jonggat
Provinsi Gorontalo
- Diki Wahyudi Ahiri asal SMA 1 Gorontalo Utara
- Aqila Najwa Tojib asal MAN 1 Kota Gorontalo
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar)
- Juan Christofer P Sihombing asal SMA Negeri 1 Mamuju
- Zae Try Syfra asal SMA Negeri 1 Mamasa.
Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)
- Amal Fitrah Putra Kedua asal SMKN 1 Kabupaten Tolitoli
- Gracia Marcelina asal SMAN 1 Kota Palu
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)
- Nathaniel Shawn Edgar Sondakh asal SMA Lentera Kabupaten Kepulauan Sangihe
- Kezia Zeva Kamu asal SMA Rex Mundi Kota Manado
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
- Wiradinata Setya Persada (16) asal SMAN 1 Baubau
- Nadira Syalvallah (16) asal SMAN 2 Baubau.
Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)
- Agusaryanto asal SMAN 21 Makassar
- Stevia Azalia Saranga asal SMAN 5 Tana Toraja
Provinsi Maluku Utara (Malut)
- Deril Tonga asal SMA Kristen Dian Halmahera
- Muftafia Asmar Badarab asal SMA Negeri 1 Kabupaten Halmahera Utara
Provinsi Maluku
- Acmad Rasya Alfarizki asal SMAN 2 Ambon
- Hana Grace Nuruwe asal SMAN 4 Maluku Tengah
Provinsi Papua Barat
- Muhamad Moreno Aryl Rimosan asal SMA Negeri 1 Manokwari
- Paskalia Aprilia Kubiari asal SMA Negeri 1 Manokwari
Provinsi Papua
- Miliam Sampari Mandowen asal SMA Negeri 1 Biak
- Sarmi Selvina Mersua asal SMA Negeri 5 Kabupaten Sarmi
Provinsi Papua Tengah
- Martinus Arnold Yogi asal SMA Negeri 1 Nabire
- Agustina Maria Misiro asal SMA YPK Tabernakel Nabire.
Provinsi Papua Selatan
- Juan Faya asal Kabupaten Asmat
- Esti Hamadi asal Kota Merauke
Provinsi Papua Barat Daya
- Yanloi Oktovianus Sanadi asal SMA Negeri 3 Kota Sorong.
Berapa Gaji Paskibraka Nasional?
Paskibraka memiliki peran yang sangat vital dalam mengibarkan bendera pusaka pada tanggal 17 Agustus.
Pasukan ini dipilih dari siswa-siswi terbaik di seluruh Indonesia dan melalui seleksi yang ketat pada tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Lantas apakah Paskibraka di gaji? Berikut penjelasannya dikutip dari berbagai sumber.
Penghargaan Finansial
Anggota Paskibraka menerima gaji atau honor sebagai pengakuan atas dedikasi dan kerja keras mereka. Besaran gaji tersebut bervariasi tergantung pada tingkatan, mulai dari kabupaten, provinsi, hingga nasional.
- Paskibraka tingkat kabupaten menerima gaji antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000.
- Paskibraka tingkat provinsi menerima sekitar Rp1,5 juta. (Mengacu pada honor yang diberikan oleh Provinsi Sulawesi Barat pada 2022 lalu).
- Paskibraka tingkat nasional menerima gaji antara Rp3 juta hingga Rp10 juta.
Pengakuan dan Sertifikasi
Selain honor, anggota Paskibraka juga mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan atas partisipasi dan dedikasi mereka. Sertifikat ini bisa sangat berguna untuk keperluan pendaftaran jenjang pendidikan berikutnya atau saat melamar pekerjaan, sebagai bukti dari dedikasi, disiplin, dan prestasi yang telah dicapai.
Peluang Beasiswa
Untuk Paskibraka tingkat nasional, ada peluang untuk mendapatkan beasiswa pendidikan. Ini adalah bentuk penghargaan tambahan yang diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan dedikasi dan kinerja yang luar biasa dalam tugas mereka.