Rotavirus menular melalui jalur fecal-oral, di mana virus ini berpindah dari feses penderita dan tak sengaja masuk ke mulut orang yang sehat.
Rotavirus yang dikeluarkan bersama feses dapat mencemari berbagai lingkungan, termasuk air, makanan, minuman, serta objek-objek di sekitarnya, seperti mainan dan peralatan dapur.
Situasi ini sering kali muncul akibat kelalaian dalam menjaga kebersihan lingkungan dan diri penderita.
Contohnya, jika seseorang yang terinfeksi Rotavirus tidak mencuci tangan setelah buang air besar, dan kemudian menyentuh barang-barang di sekitarnya akan memudahkan penyebaran virus ini.
Baca Juga: Diare Sering Dianggap Sepele, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Melansir laman yankes.kemkes.go.id, gejala awal infeksi Rotavirus dapat muncul dua hari setelah anak terpapar virus.
Gejala awal Rotavirus meliputi:
Diare yang terjadi akibat infeksi Rotavirus sering menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak.
Gejala yang bisa muncul bila terjadi dehidrasi adalah :
Baca Juga: Ribuan Kucing Mati di Siprus, Diduga Terkait Infeksi Feline Coronavirus yang Semakin Berbahaya
Selain pada anak, orang dewasa juga bisa mengalami infeksi Rotavirus.
Gejala yang muncul pada orang dewasa umumnya lebih ringan.
Sumber : Kemenkes
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.