Marcus Cato the Elder, seorang sejarawan Romawi, bahkan menulis risalah panjang tentang manfaat kubis, termasuk pengobatannya yang unik ini.
Tentu saja, pengobatan semacam itu tidak memiliki dasar ilmiah dan hanya merupakan kepercayaan yang berakar pada mitos dan kepercayaan zaman dulu.
Pada abad pertengahan, jika Anda memasuki apotek Eropa, ada kemungkinan Anda akan menemukan bubuk mumi Mesir.
Sejak abad ke-12, 'obat' yang ditumbuk dari mumi ini tersebar luas di Eropa dan digunakan untuk mengobati berbagai keluhan seperti memar, sakit kepala, luka, kanker, asam urat, hingga depresi.
Ternyata, pengobatan medis ini berakar pada kesalahan penerjemahan teks-teks kuno yang menyebutkan bahwa bitumen, atau yang kita kenal sekarang sebagai aspal, yang digunakan dalam proses mumifikasi, berkhasiat menyembuhkan penyakit.
Baca Juga: Buntut 191.965 Ponsel Mayoritas iPhone Terblokir, Apa Itu IMEI dan Cara Cek Resmi atau Tidaknya?
Hal tersebut dianggap sebagai bentuk pengobatan yang bisa menyembuhkan luka dan anggota tubuh yang patah atau memberikan penangkal racun.
Mumi itu sendiri malah dianggap sebagai obat dan menyebabkan pemahaman yang salah tentang pengobatan ini.
Pengobatan medis yang menggelikan terjadi pada akhir abad ke-19 di Australia. Pasien yang menderita rheumatoid arthritis diminta untuk berbaring di dalam bangkai paus selama beberapa jam dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakitnya.
Pengobatan aneh ini kabarnya 'ditemukan' oleh seorang pemabuk yang menemukan paus mati di pantai.
Ia masuk ke dalam bangkai tersebut dan dengan kejadian itu, ia mengaku sembuh dari rematiknya.
Namun, tentu saja, metode pengobatan seperti ini tidak memiliki dasar ilmiah dan hanya merupakan hasil kebetulan yang aneh.
Baca Juga: Tips Memelihara Ikan Cupang agar Sehat dan Bisa Hidup Lama
Meskipun pengobatan medis zaman dulu terkadang tampak aneh dan konyol bagi kita saat ini, mereka mencerminkan usaha masyarakat masa lalu untuk mengatasi berbagai penyakit dan keluhan yang mereka hadapi.
Keajaiban medis modern yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari pengetahuan, penelitian, dan eksperimen selama berabad-abad.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.