Penyembuhan diri dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengatur napas hingga rileks sampai kontemplasi dengan meditasi atau yoga.
Hal itu akan menciptakan emosi positif yang berkaitan dengan naiknya hormon endorfin atau hormon bahagia.
Selain itu, art-therapy atau terapi seni juga bisa menjadi alternatif untuk melepaskan dan mengekspresikan emosi.
Jika hal-hal positif tak membuat Anda menjadi lebih baik atau merasa luka batin belum sembuh, penyembuhan diri dapat dibantu oleh tenaga profesional, seperti psikolog.
Psikolog akan mendampingi dan mendukung individu untuk menemukan kekuatannya untuk sembuh.
Baca Juga: Sering Merasa Kesepian? Waspada Mengganggu Kesehatan Mental
Primatia menjelaskan, kondisi ‘sembuh’ dapat dicapai ketika individu telah memahami, menerima pikiran dan perasaan yang mengganggu.
Individu yang sudah sembuh dari luka batin juga dapat menjalankan fungsi dan aktivitas sehari-hari.
Meski demikian, akan ada sedikit perubahan di beberapa aspek sebagai efek dari proses adaptasi dari kondisi sebelumnya.
“Setiap individu memiliki potensi internal untuk menemukan cara memenuhi kebutuhan pribadinya. Intinya, yang tahu tentang kita adalah diri kita sendiri,” pungkas dia.
Sumber : unair.ac.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.