Namun, dikutip dari pilot.com.au, bukan berarti ejakulasi dini tidak berperan dalam masalah infertilitas atau kesulitan dalam mendapatkan keturunan.
Meskipun ejakulasi dini biasanya bukan tanda ada masalah dengan sperma, hal ini dapat membuat konsepsi menjadi lebih sulit untuk dicapai.
Baca Juga: 7 Tanaman yang Ampuh Usir Nyamuk, Cocok Ditanam di Sekitar Rumah
Artinya, Anda mungkin memiliki sperma yang sehat, tetapi jika Anda ejakulasi sebelum penetrasi, sperma tidak akan dapat mencapai sel telur untuk membuahi.
Efek dari ejakulasi dini dapat lebih luas terkait masalah kesuburan.
Karena ejakulasi dini sering dikaitkan dengan masalah psikologis seperti depresi dan kecemasan, penderita mungkin juga mengalami libido yang menurun.
Dengan hasrat seksual yang rendah, kesempatan untuk mendapatkan keturunan juga akan berkurang, dan kecemasan performa seksual juga dapat meningkatkan kemungkinan disfungsi ereksi.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi dini seharusnya masih dapat membuat seorang wanita hamil asalkan mempunyai sperma yang sehat.
Tidak peduli seberapa lama hubungan seks berlangsung, jika pria mengalami ejakulasi saat berada di dalam pasangan Anda, sperma akan dapat bergerak menuju sel telur untuk membuahi.
Namun, jika Anda mengalami kasus ejakulasi dini yang parah, di mana Anda ejakulasi sebelum masuk ke dalam vagina, hal itu akan membuat segalanya menjadi lebih sulit.
Jika itu yang terjadi, Anda perlu mencari pengobatan medis, baik untuk mengatasi ejakulasi dini, atau mendapatkan bantuan dalam membuahi sel telur, seperti melalui metode pembuahan in vitro (IVF).
Baca Juga: Bolehkah Menggunduli Rambut Kemaluan? Begini Dampaknya Menurut Ahli
Sumber : Mayo Clinic/Pilot.com.au/Metro Male Clinic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.