Pengobatan untuk manusia yang terinfeksi antraks melibatkan penggunaan antibiotik yang efektif melawan bakteri Bacillus anthracis.
1. Antibiotik: Pengobatan antraks biasanya melibatkan antibiotik seperti penisilin, sefalosporin, atau tetrasiklin.
Antibiotik ini dapat membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri dalam tubuh.
Penting untuk memulai antibiotik segera setelah diagnosis ditegakkan atau jika terdapat dugaan kuat terinfeksi antraks.
2. Perawatan Pendukung: Pasien dengan antraks yang parah mungkin membutuhkan perawatan pendukung, seperti cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi, oksigen terapi untuk mengatasi sesak napas, dan pengobatan gejala lainnya yang mungkin muncul.
3. Perawatan Luka: Jika terjadi antraks kulit, perawatan luka yang tepat diberikan, termasuk pembersihan dan perawatan eschar (luka berkerak hitam) untuk mencegah infeksi sekunder.
4. Vaksinasi: Vaksin antraks tersedia dan direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi terpapar bakteri, seperti pekerja laboratorium, personel militer, atau peternak hewan.
Vaksinasi dapat membantu melindungi individu dari infeksi antraks dan mengurangi risiko keparahan penyakit jika terjadi infeksi.
Penting untuk diingat, pengobatan antraks harus dilakukan di bawah pengawasan medis yang kompeten untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Baca Juga: Santap Hewan Mati Karena Sakit, 80 Warga Terjangkit Positif Antraks di Gunungkidul
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.