Kompas TV lifestyle kesehatan

Pakar Kesehatan: Konsumsi Gula Rendah Bisa Kurangi Depresi hingga Turunkan Risiko Kanker

Kompas.tv - 4 Juli 2023, 09:05 WIB
pakar-kesehatan-konsumsi-gula-rendah-bisa-kurangi-depresi-hingga-turunkan-risiko-kanker
Ilustrasi mengurangi konsumsi makanan mengandung gula tambahan. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar kesehatan Prof dr Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa mengurangi konsumsi gula dapat memberikan sejumlah manfaat.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi Hematologi Onkologi Medik itu menerangkan, ada sejumlah makanan dan minuman yang menjadi penyumbang utama gula tambahan di dalam tubuh.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gula tambahan terdiri dari sukrosa, gula pasir, sirup, madu, dan gula dari olahan jus buah maupun sayuran.

Sumber utama gula tambahan terbesar (24 persen) berasal dari minuman manis, di antaranya minuman bersoda, minuman berenergi, dan minuman dari olahan buah.

Sebanyak 19 persen berasal dari makanan penutup dan manis, sedangkan 11 persen gula tambahan berasal dari kopi dan teh.

Kemudian 9 persen berasal dari permen dan gula, sedangkan 7 persen berasal dari sereal sarapan dan bars.

Kelebihan konsumsi gula, kata Zubairi, dapat menyebabkan beragam penyakit, mulai dari obesitas, kerusakan gigi, diabetes tipe 2, hingga tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Empat Jenis Makanan Ini Tingkatkan Mood, Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mental

"Oleh karena itu saya sebut sebuah langkah bagus untuk Anda yang berpikir mengurangi konsumsi gula, karena amat bermanfaat untuk kesehatan," kata Zubairi melalui media sosial Twitter @ProfesorZubairi, Minggu (2/7/2023).

Manfaat mengurangi konsumsi gula bagi tubuh

Berikut ini beberapa manfaat mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, menurut Prof Zubairi:

  • Kehilangan nafsu konsumsi gula

  • Tak mudah lapar

  • Peradangan berkurang

  • Meningkatkan energi

  • Risiko kanker berkurang

  • Menyeimbangkan bakteri baik pada pencernaan

  • Mengurangi depresi

  • Turunkan risiko diabetes

  • Kesehatan gigi lebih terjaga

  • Membuang lemak

Saat mulai mengurangi konsumsi gula, seseorang bisa mengalami sugar craving atau keinginan untuk memakan atau minum minuman manis mengandung gula.

Baca Juga: Awas, Buat yang Tinggal di Kota Besar! Gaya Hidup Tak Sehat hingga Stres Jadi Pemicu Utama Jerawat

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu pun memberikan tips bagi Anda yang mengalami sugar craving.

Pertama, lakukan distraksi atau alihkan perhatian dengan menjalankan aktivitas lain.

Kedua, makan makanan yang mengandung sedikit gula.

"Boleh makan yang mengandung gula, tapi dalam porsi kecil," terangnya.

Ketiga, kunyah permen karet tanpa gula (sugar free). 

Keempat, istirahat atau tidur cukup dan lakukan olahraga.

Kelima, pilih makanan dan minuman yang rendah lemak (low fat) atau bebas lemak (fat free).

Keenam, stop simpan makanan-makanan manis.

"Jangan stok makanan manis," ujarnya.

Ketujuh, ganti foto makanan di ponsel Anda dengan gambar lain.

"Satu hal lagi yang perlu diingat, batas konsumsi gula per hari adalah 4 sendok makan atau 54 gram," tuturnya.

"Untuk Anda yang ingin lakukan diet gula, lakukan secara perlahan. Nanti akan terbiasa. Semoga berhasil, salah, harus berhasil," pungkasnya.


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x