JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Keluarga Berencana Nasional atau Hari KB Nasional diperingati bersamaan dengan Hari Keluarga Nasional yaitu pada 29 Juni setiap tahunnya.
Hal ini karena kedua peringatan tersebut berkaitan dan sama-sama memiliki tujuan agar masyarakat bisa membangun keluarga yang lebih sehat dan sejahtera.
Program Keluarga Berencana (KB) sudah diadakan sejak era presiden Soekarno pada tahun 1950-an untuk mencegah angka kematian ibu dan bayi yang tinggi karena pernikahan dini saat itu.
Adapun organisasi keluarga berencana dimulai dari pembentukan Perkumpulan Keluarga Berencana pada tanggal 23 Desember 1957 di gedung Ikatan Dokter Indonesia.
Melansir bkkbn.go.id, nama perkumpulan itu kemudian berkembang menjadi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) atau Indonesia Planned Parenthood Federation (IPPF).
Baca Juga: Ratusan Warga Ikut Program KB Gratis
PKBI memperjuangkan terwujudnya keluarga- keluarga yang sejahtera melalui 3 macam usaha pelayanan yaitu mengatur kehamilan atau menjarangkan kehamilan, mengobati kemandulan serta memberi nasihat perkawinan.
Pada tahun 1967, PKBI diakui sebagai badan hukum oleh Departemen Kehakiman. Kelahiran Orde Baru pada waktu itu menyebabkan perkembangan pesat usaha penerangan dan pelayanan KB di seluruh wilayah tanah air.
Dengan lahirnya Orde Baru pada bulan maret 1966 masalah kependudukan menjadi fokus perhatian pemerintah yang meninjaunya dari berbagai perspektif.
Perubahan politik berupa kelahiran Orde Baru tersebut berpengaruh pada perkembangan keluarga berencana di Indonesia. Setelah simposium Kontrasepsi di Bandung pada bulan Januari 1967 dan Kongres Nasional I PKBI di Jakarta pada tanggal 25 Februari 1967.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.