JAKARTA, KOMPAS.TV - Dosen di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, drh Aji Winarso, mengungkapkan penyebab kucing galak usai menjalani prosedur sterilisasi.
Kucing galak setelah disteril sempat ramai di platform Twitter usai seorang pengguna menceritakan kucing betinanya berubah menjadi galak ke kucing lain dan ke pemiliknya.
“Betinaku baru steril Senin lalu, tapi dia jadi galak ke kucing lain dan ke aku juga, apa ini after effect steril? Atau ada yang kaya gitu juga? Share pengalaman dong,” tulis pengguna tersebut di akun @kochengfs, Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Viral, Polisi Buru Pria Berseragam Pemuda Pancasila yang Palak Sopir Truk di Bogor
Postingan tersebut rupanya mendapatkan komentar yang beragama. Beberapa di antaranya juga merasakan pengalaman yang sama, di mana kucingnya menjadi galak setelah disteril.
“Gpp, sama ini Kiwi juga gitu, seminggu setelah steril jadi galak. Tapi sekarang udah ga galak lagi (steril 3 minggu yang lalu), cuma lebih reog banget ya Allah, ga berakhlak sama sekali,” tulis akun @jaem***.
“Sama, kayak Dwaekki jadi dikit2 gigit. Apalagi kalau laper, baperan bener. Kalo lagi ngajak main juga suka nyelengkap aku,” tulis akun @utiii***.
Baca Juga: Dari Kucing Oyen sampai Baju Gorden, Ini 4 Hal Menarik dari Poster Ucapan Idulfitri Jokowi
Sebagai informasi, sterilisasi kucing merupakan tindakan medis untuk membuat organ reproduksi kucing tidak dapat menghasilkan keturunan.
Menilik kasus tersebut, drh Aji Winarso menduga penyebab kucing galak setelah disteril karena masih merasakan sakit akibat operasi.
“Kasus di media sosial tersebut karena kucing ada rasa takut atau rasa sakit bekas operasi,” ujar Aji, Minggu (21/5/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat kucing merasa sakit atau takut, umumnya mereka akan lebih waspada terhadap lingkungan sekitarnya. Tak heran, perilakunya menjadi tampak lebih galak.
Biasanya, luka bekas operasi sterilisasi kucing betina akan sembuh dalam waktu dua minggu. Aji bilang, perilaku galak pada kucing bisa bisa bertahan sampai lukanya sembuh.
Baca Juga: Pakaikan Baju Bayi ke Kucing agar Dikira Ibu Muda dan Anaknya, Perempuan Ini Selundupkan Narkoba
Terpisah, dokter hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Supratikno, menjelaskan kucing yang sudah disteril seharusnya memiliki sifat yang lebih jinak.
“Seharusnya tidak (galak) ya. Justru seharusnya menjadi lebih kalem karena hormon estrogen pada betina dan testosteron pada jantan jadi tidak ada lagi,” jelas Supratikno, Minggu.
Dia bilang, ada kemungkinan kucing sedang hamil muda saat disteril. Dalam beberapa kasus, sterilisasi kucing yang tengah hamil muda menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yakni hormon progesteron yang tiba-tiba turun.
“Sehingga memengaruhi perilaku kucing menjadi agresif,” katanya.
Sterilisasi kucing betina yang tengah hamil, tidak dianjurkan, kecuali ada indikasi patologis yang mengharuskan adanya tindakan medis.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.