Oleh: Admin Instagram SUCI KompasTV
Program Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) sempat mengalami fase hibernasi pada 2019 karena beberapa faktor. Namun, SUCI tahun ini diharapkan dapat kembali membawa angin segar bagi kompetisi lawak tunggal yang sudah berjalan sejak 2011.
SUCI sendiri telah melahirkan delapan komika juara. Bila mengulang kalimat host SUCI setiap grand final, para juara ini bisa dibilang sebagai "tolak ukur komika terbaik Indonesia pada musimnya".
Pada kenyataannya, banyak juara kompetisi ini telah berhasil membangun karir mereka sendiri secara nasional dengan SUCI sebagai pijakan awal.
Oh iya, sebelumnya perlu mimin infokan bahwa SUCI season tahun ke-9 ini kami tulis dan ucapkan menjadi SUCI IX (one-X) biar terkesan agak hipster.
Baca Juga: SUCI 4 - Stand Up Comedy Dodit: PECAH! Saya Jawa, tapi Megang Erat Budaya Eropa
Keyakinan tim akan hype SUCI semakin besar pada season ini karena dipastikan tiga nama besar pendiri komunitas stand up di Indonesia atau istilah kerennya "The Founders", yaitu Ramon.. eh maaf, Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan Ernest Prakasa sudah bersedia menjadi juri penentu mic pelunas hutang komika peserta di kompetisi SUCI tahun ini.
SUCI IX Merambah 10 Kota Audisi
Dimulai dari Semarang lalu dituntaskan pada audisi besar kota Jakarta. Dalam kurun waktu dua bulan, para tim telah menginjakkan kaki ke beberapa kota besar Indonesia. Sebanyak 10 kota tersebut merupakan sebuah kabar menggembirakan bagi tim SUCI yang bertugas tahun ini.
Tim kembali ke desain awal protokol audisi season terdahulu, yaitu melibas banyak daerah agar mudah menjaring komika berbakat yang masih belum 'turun gunung' di pelosok negeri.
Namun keputusan mendadak pun tiba, Audisi SUCI Surabaya dan Jakarta terpaksa ditunda setelah delapan kota audisi terselesaikan.
Kabar tersebut diterima oleh mimin serta tim saat tengah mempersiapkan keberangkatan audisi ke Kota Surabaya sambil ngemil pempek kapal selam hasil audisi Kota Palembang. Huhuhu.
Penundaan sendiri terjadi sampai waktu yang tidak bisa dipastikan karena angka positif Covid-19 terus bergerak ke arah kanan.
Sebuah keputusan berat mengingat mimin dan tim pada kompetisi SUCI tahun ini sudah berhasil menjaring puluhan komika berbakat dari kota sebelumnya.
Tentu selangkah lagi untuk menyelesaikan pencarian komika terpecah tahun ini, tetapi kesehatan, keamanan dan kenyamanan memang jadi faktor penentu utama dalam sebuah kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Maafkan mimin ya Bu Rudy, belum jadi mampir nyobain sambelnya.
Baca Juga: [FULL KOMENTAR] Stand Up Comedy Dodit Mulyanto: Pembalasan Buat Raditya Dika - SUCI 4
Jadi sebenarnya, apa kabar SUCI IX?
Sejauh ini, audisi direncanakan berjalan dalam beberapa bulan ke depan dengan melihat perkembangan situasi yang ada. Kondisi harus stabil terlebih dahulu, termasuk mengadaptasikan sistem new normal ke dalam kompetisi ini.
Tim SUCI sendiri sedang memikirkan berbagai cara agar audisi dan show nantinya bisa berjalan lancar dan sesuai aturan yang berlaku. Karena kembali lagi, faktor kesehatan di atas segalanya.
Jadi apakah nanti semua komika harus pakai pelindung muka ketika berada di atas panggung? Atau setiap pergantian microphone harus disemprot disinfektan terlebih dahulu? Atau mungkinkah tempat duduk juri terpisah 10 meter?
Banyak sekali pertanyaan dan jawaban yang dipikirkan dan sedang dimatangkan kembali oleh tim. Secara durasi, season ini telah menjadi season dengan durasi penantian crew dan calon komika terlama sepanjang sejarah kompetisi ini bergulir.
Apakah bisa masuk ke dalam MURI? Entahlah....
Doakan kami teman.
Semoga Oktober 2020, kami bisa kembali menggelar audisi dan kita segera bertemu di panggung SUCI IX.
Jakarta, Juni 2020
Admin @sucikompastv
#SUCI #StandUpComedy #SUCIIX
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.