Kompas TV kolom opini

SEJAK TAHUN 1300

Kompas.tv - 17 Maret 2025, 14:43 WIB
sejak-tahun-1300
Para peziarah di Basilika St. Paulus di Luar tembok atau Basilica Papale di San Paolo fuori le Mura. Basilika ini mulai dibangun tahun 394 oleh Paus Sylvester. (Sumber: Trias Kuncahyono)

Tema ini mencerminkan dengan cermat bagaimana Paus Fransiskus melihat perannya sendiri, dan peran gereja di dunia yang penuh dengan krisis dan konflik. Krisis dan konflik saat ini telah mengoyak dunia.

Kata Paus Fransiskus, Spes non confundit. Pengharapan tidak menegecewakan (Rom 5:5). Dalam bulla, dekrit, “Spes non Confundit” (2025), Paus Fransiskus mengatakan:

Setiap orang tahu apa artinya berharap. Di dalam hati setiap orang, harapan berdiam sebagai hasrat dan harapan akan hal-hal baik yang akan datang, meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Meskipun demikian, ketidakpastian tentang masa depan terkadang dapat menimbulkan perasaan yang saling bertentangan, mulai dari keyakinan yang kuat hingga kekhawatiran, dari ketenangan hingga kecemasan, dari keyakinan yang kuat hingga keraguan dan keragu-raguan

Sering kali kita menjumpai orang-orang yang putus asa, pesimis, dan sinis tentang masa depan, seolah-olah tidak ada yang mungkin dapat membawa mereka kebahagiaan.

Bagi kita semua, semoga Yubelium menjadi kesempatan untuk diperbarui dalam harapan.

Suasana berziarah sangat terasa di Lapangan Santo Petrus (juga di tiga basilika lainnya: Basilika St Paulus di luar Tembok, Basilika Yohanes Lateran, dan Basilika Santa Maria Maggiore yang kami ziarahi).

Terdengar doa dan nyanyian berbagai bahasa di tempat itu, sesuai dari mana para peziarah berasal. Ada yang berbahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jepang, China, Korea, Filipina, Portugal, dan Indonesia, mungkin masih ada bahasa lainnya yang tidak sempat saya dengar.

***

Adalah Paus Paus Bonifacius VIII, (bertakhta, (1294–1303), yang pada tanggal 22 Februari 1300 memaklumkan Tahun Yubileum pertama, yang disebut Tahun Suci lewat bulla Antiquorum habet fida ralatio, Orang dahulu mempunyai laporan yang dapat diandalkan.

Semula, Tahun Yubelium dilaksanakan setiap 100 tahun, tapi dalam perjalanannya karena berbagai pertimbangan, pada tahun 1475 oleh Paus Sixtus VI diubah menjadi 25 tahun sekali hingga saat ini.

Ketika mula pertama dimaklumkan, Yubelium merupakan penafsiran ulang spiritual dari tradisi Ibrani kuno.

Baca Juga: Urbi Et Orbi

Di kalangan orang Yahudi kuno, tahun khusus ini diumumkan dengan tanduk domba jantan yang dalam bahasa Ibrani disebut Yōbēl yang merupakan asal kata Jubilee (Operaromanapelleggrinagi.org).

Asal usulnya dapat dikaitkan dengan Perjanjian Lama yang di dalamnya hukum Musa telah menetapkan tahun khusus bagi orang Yahudi: “Kamu harus menyatakan tahun kelima puluh sebagai tahun yang kudus dan mengumumkan pembebasan di negeri itu bagi semua penduduknya. Itu akan menjadi tahun Yobel bagimu: kamu masing-masing harus kembali ke tanah miliknya dan keluarganya. Kamu tidak boleh menabur atau menuai apa yang dihasilkan ladang itu sendiri, atau memanen kebun anggur yang tidak dipangkas. Pada tahun Yobel ini, setiap orang harus kembali untuk memiliki miliknya sendiri” (Kitab Imamat).

Peringatan itu segera bergabung dengan tradisi Kristen: Bonifasius VIII-lah yang mengumumkan Tahun Suci pertama pada tahun 1300 dengan bulla “Antiquorum habet fida relatio” yang menawarkan pembebasan dari dosa, dan dari hukuman karena dosa yang harus dihadapi di Api Penyucian (Vatican News).

Ada suasana antisipasi untuk awal abad baru, dan Roma dipenuhi dengan para peziarah. Mereka yang datang dari luar harus mengunjungi basilika Santo Petrus dan Santo Paulus masing-masing 15 kali untuk mendapatkan indulgensi (Vatican News). Itu dahulu.

Sekarang para peziarah berziarah ke empat basilika cukup sekali: Basilika St. Petrus, Basilika St. Paulus di Luar Tembok, Basilika Yohanes Lateran, dan Basilika St. Maria Maggiore yang juga disebut sebagai “Basilika Bunda Gereja.”

Yubelium atau Tahun Suci adalah periode di mana Paus memberikan pengampunan penuh kepada umat beriman yang berziarah ke Roma.

Tahun rahmat Tuhan ini, sejak awal selalu menjadi kesempatan unik untuk memohon pengampunan penuh atas dosa-dosanya dan berdamai dengan Tuhan; untuk meningkatkan kekudusan hidup.

Kami yang tinggal di Roma pun, memanfaat kesempatan yang hanya datang setiap 25 tahun sekali…

Maka, berziarahlah kami menapaki jejak para peziarah yang mengawali pada tahun 1300.

Jejak-jejak sejarah yang masih begitu jelas untuk diikuti…sejarah selalu berulang. Kami mengulangi sejarah…***

Baca Juga: La Donna in Rosso

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x