Jonan tak sembarang berbicara mengenai pentingnya pendidikan karakter. Anggapan miliknya pun diperkuat oleh sebuah artikel dari Michigan State University yang menyebutkan bahwa pendidikan karakter memang penting dalam setiap aspek kehidupan, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Seseorang dengan pendidikan karakter yang baik memiliki pemahaman atas aturan-aturan dasar kehidupan dan nilai-nilai etika universal, serta mampu mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari.
Ia sadar tentang apa yang seharusnya benar untuk dilakukan, berkomitmen untuk tetap memegangnya, juga berkompetensi dalam melakukannya.
Selain pendidikan karakter, Jonan juga beranggapan bahwa cara mengajar juga merupakan kunci penting dari kualitas suatu sekolah, terlepas dari materi yang disampaikan kepada para siswa di sekolah.
Sebab, ia menganggap bahwa setiap materi yang disampaikan di satu sekolah dengan sekolah lainnya adalah sama.
“Yang diajarkan, substansi atau kurikulumnya, sama. Lantas, apa yang membedakan, yaitu proses belajar mengajar, itu lebih banyak kepada karakter. Karakter dan mungkin nuansa (ruang belajar),” ungkap Jonan.
Ia pun membandingkan universitas di luar negeri dengan yang ada di Indonesia. Ia beranggapan bahwa bahan ajar tetaplah sama, tetapi yang jelas membedakan adalah nuansa pembelajarannya. Terlebih, dari situ, terbentuklah karakter yang akhirnya membedakan kualitas.
“Value-nya itu di situ, ya kalau enggak ya baca sendiri, belajar sendiri,” tutur Jonan.
Tak hanya Jonan, dalam episode siniar Beginu edisi Wrapped Up Season 3 bertajuk “Perlahan Susun Masa Depan Indonesia”, sosok-sosok seperti Muhammad Faisal Susi Pudjiastuti turut angkat bicara mengenai pandangan mereka tentang cara-cara mencapai cemerlangnya masa depan Indonesia.
Dengarkan Beginu di Spotify atau akses melalui tautan berikut dik.si/beginu_wrapped3.
Beginu merupakan siniar yang dipandu oleh Wisnu Nugroho, seorang jurnalis, penulis, sekaligus Pemimpin Redaksi Kompas.com, yang membahas pergumulan, paradoks, pengalaman berkesadaran dalam hidup bersosok manusia.
Penulis: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.