Catatan jurnalis: Yasir Neneama
Jagat media sempat ramai dengan video aksi bintang sepak bola asal Portugal Cristiano Ronaldo, yang menggeser dua botol minuman bersoda pada konferensi pers jelang pertandingan Piala Eropa 2020 Senin (13/6/2021). Dalam video tersebut juga CR7 mengangkat minuman air mineral dan ditunjukan ke awak media.
Aksi Ronaldo ini membuat kita bertanya apa bahaya dari konsumsi minuman bersoda?
Bahaya minuman bersoda
Penelitian dari Lebda et al dalam jurnal Metabolic Brain Disease yang di publish di National Library of Medicine 2017 menunjukan zat aspartam yang terkandung pada minuman soda memiliki dampak pada fungsi otak, mengganggu produksi energi pada otak, serta berhubungan pada kejadian stres oksidatif dan apoptosis pada otak atau kematian sel pada otak. Hal ini tentu berdampak buruk karena akan berisiko kerusakan pada sel otak.
Penelitian lain dalam jurnal Cancer Epidemiol Biomarkers tahun 2010 juga menyatakan mengonsumsi minuman bersoda sangat berkontribusi terhadap hiperglikemia dan hiperinsulinemia.
Kemudian, jika mengkonsumsi terlalu banyak akan mengalami resiko obesitas dan diabetes mellitus tipe 2, juga sebagai penyebab kanker pankreas.
Kadar gula yang tinggi dalam minuman soda memaksa kelenjar pankreas untuk mengeluarkan insulin untuk metabolisme gula. Sehingga mengakibatkan kinerja pankreas menjadi tidak seimbang.
Hal yang sama juga disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik dr Diana Suganda. Konsumsi minuman bersoda tidak terlalu disarankan karena jika berlebihan bisa menyebabkan obesitas karena jumlah kalorinya yang tinggi.
“Kalorinya sekitar 200 sampai 250 kalori per saji. Mending 250 kalori nya diganti dengan makanan lain seperti nasi dengan lauk Pauk. Selain itu, resiko kalau seandainya rutin meminum minuman bersoda bisa meningkatkan resiko terjadinya batu ginjal hampir 23% kenaikannya. Memang tidak disarankan untuk minuman Bersoda atau berkarbonasi,” ujar dokter spesialis gizi klinik dr Diana Suganda.
Kampanye gaya hidup sehat ala CR7
Apa yang dilakukan oleh CR7 merupakan cara dia untuk mengkampanyekan hidup sehat dengan minuman sehat. Ronaldo memang dikenal dengan diet ketat dan mengonsumsi makan bersih hingga enam kali sehari untuk mempertahankan fisiknya.
Saat masih menjadi pemain Real Madrid, dokter klub mengatakan Ronaldo memiliki tubuh pemain sepak bola sepuluh tahun lebih muda dan bisa terus bermain di level atas hingga usia 40-an.
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Diana Suganda setuju dengan tindakan CR7. Menurutnya sah sah saja Cristiano Ronaldo melakukan itu kempaye hidup sehat. Tindakan Ronaldo bisa jadi peringatan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda.
"Saya sendiri setuju dengan tindakan CR7 karena beliau memang adalah seorang publik figur. Apalagi Ronaldo sendiri terkenal dengan hidup sehat. Tindakan seperti ini bisa menjadi warning kalau memang produk minuman kemasan sebaiknya tidak dikonsumsi,” ujar dr Diana Suganda.
Ayo kampanyekan gaya hidup sehat
Aksi Cristiano Ronaldo inipun langsung diikuti oleh sejumlah komunitas gizi dan kesehatan untuk mengkampanyekan bahaya minuman bersoda. Salah satunya adalah komunitas Sahabat Gizi.
Melalui media sosialnya @sahabatgizi komunitas ini menjelaskan secara lengkap kandungan dan bahaya dari konsumsi minuman bersoda seperti minuman bersoda yang memengaruhi fungsi otak dan berisiko kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.
“Kami memanfaatkan viralnya video CR7 untuk lebih mengedukasi masyarakat tentang bahaya dari konsumsi minuman bersoda. Harapannya masyarakat jadi lebih paham dan eware dengan bahaya dari minuman bersoda. Kami tidak melarang tapi lebih kepada mengajak masyarakat untuk tahun dulu bahaya dari minuman bersoda sebelum dikonsumsi,” ujar Dwikani Oklita, Fasilitator Sahabat Gizi.
Tindakan Cristiano Ronaldo menggeser botol minuman bersoda jadi contoh sikap seorang publik figur yang berani mengkampanyekan gaya hidup sehat.
Harapanya bisa diikuti oleh masyarakat terutama para penggemarnya. Ngaak hanya CR7, kita juga bisa ikut mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan bijak mengonsumsi minuman bersoda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.