“Saya akan sekali lagi mengatakan sangat tersiksa melihat profesionalisme mereka ketika mengetahui bahwa itu adalah senjata mainan,” tuturnya.
“Pistol mainan di Inggris. Ini London, bukan Amerika. Seharusnya ada lebih banyak pemeriksaan yang dilakukan saat polisi menerima laporan tersebut,” lanjut Alice Mina Agyepong.
Baca Juga: Kim Jong-Un Yakini Berkat Program Nuklir Korea Utara Tak Akan Ada Lagi Perang
Pada saat kejadian, Kai tengah bermain laptop dan duduk di sofa. Saat itu, masyarakat yang lewat mengatakan telah melihat seseorang berkulit hitam memainkan senjata di dalam rumah.
Polisi pun kemudian mendobrak masuk dan menodongkan pistol mereka kea rah Kai. Hal itu yang kemudian membuat Alice terguncang.
“Mereka tak mendatangi rumah saya dengan baik-baik, namun langsung menodongkan pistol ke arah saya, anak saya dan seluruh keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Ketegangan AS dan China Meningkat, Jerman Khawatirkan Perang Dingin Tahap Dua
“Saya meminta mereka untuk menurunkan senjata karena tak ada apa pun, dan anak saya juga tak bersenjata. Tapi mereka tak melakukannya,” tambah Alice.
Pihak kepolisian sendiri mengungkapkan bahwa petugasnya sudah melakukan semua seusai prosedur.
“Masyarakat telah melakukan hal yang tepat untuk menghubungi kami dan kami meminta pihak lainnya yang melihat kejadian yang sama juga melakukan seperti itu,” tutur Kepala Unit Senjata Api Kepolisian Inggris, Komandan Kyle Gordon.
“Kami berkomitmen untuk mengurangi kekerasan dan bergantung pada komunitas untuk membantu kami melakukannya,” tambah Gordon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.