Kompas TV internasional kompas dunia

Ini yang Ditekankan Menlu Retno Jika Vaksin Covid-19 Ditemukan

Kompas.tv - 19 April 2020, 14:14 WIB
ini-yang-ditekankan-menlu-retno-jika-vaksin-covid-19-ditemukan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Sumber: Kementerian Luar Negeri)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kerja sama internasional yang terus dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama berbagai negara di dunia untuk menemukan vaksin virus corona harus bermanfaat untuk seluruh negara.

Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi dalam telekonferensi dengan sebelas menteri luar negeri yang tergabung dalam International Coordination Group on Covid-19 (ICGC), Jumat (17/4/2020), seperti yang dilansir Kompas.com

Baca Juga: Menlu Retno Tekankan Kerja Sama Global Melawan Covid-19

Retno mengatakan, bila nantinya vaksin telah ditemukan, seluruh negara dengan beragam kekuatan ekonomi harus dapat mengakses vaksin tersebut. 

"Kerja sama internasional harus dapat memfasilitasi tercapainya ketersediaan vaksin Covid-19 yang efektif, terjangkau, dan dapat diakses negara berkembang," kata Retno 

Retno menegaskan, kerjasama negara-negara yang tergabung dalam ICGC harus menjunjung prinsip action oriented dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat umum ke depan. 

Hal tersebut juga harus tertuang di dalam deklarasi yang nantinya akan dihasilkan bersama dalam waktu dekat ini. 

"Kerja sama kita harus action oriented dan dapat memenuhi harapan masyarakat umum di seluruh dunia," ucapnya. 

Retno menambahkan, political declaration yang tengah disusun oleh negara-negara anggota telah mengidentifikasi sejumlah area bagi kerja sama yang lebih konkret. 

Kerja sama itu antara lain menjaga konektivitas global, terus memfasilitasi pergerakan manusia dan barang termasuk repatriasi pelancong serta upaya pemulihan ekonomi global pasca-pandemik. 

Selain Indonesia, ada 11 negara yang tergabung dalam ICGC. 

Kesebelas negara tersebut yakni, Brazil, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Maroko, Perancis, Peru, Singapura, Turki, dan Kanada.

Sebelumnya, Retno sempat menyampaikan pengalaman inovatif Indonesia dalam memenuhi kekurangan pasokan medis di tingkat nasional, yaitu dengan melakukan kerjasama dengan skema joint productions, sebagaimana yang dilakukan Indonesia saat ini dengan Republik Korea. 

“Kerja sama produksi antara produsen dan pemilik bahan baku perlu terus ditingkatkan untuk menjamin ketersediaan alat pelindung diri (APD)", katanya.

Kerja sama ini diharapkan dapat dijadikan contoh oleh negara lain baik untuk produksi APD maupun untuk pengembangan vaksin.

Baca Juga: 7 Poin Penting KTT ASEAN Khusus Covid-19 yang diikuti Presiden Jokowi

Ia pun mengapresiasi negara-negara yang dukung resolusi PBB mengenai solidaritas global melawan Covid-19, seperti yang diusulkan Indonesia dan beberapa negara lainnya. 

“Resolusi itu (solidaritas global melawan Covid-19) berhasil meraih dukungan dari 188 negara di dunia,” ungkap Retno.

Selain itu, forum global terbaru adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Khusus tentang virus corona atau Covid-19, yang juga digelar secara virtual.

Presiden Jokowi, Menlu Retno dan Menkes Terawan Agus Putranto mengikutinya dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, (14/4/2020).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x