JAKARTA, KOMPAS.TV – Kedutaan Besar RI di Singapura mengkonfirmasi bahwa warga negara Indonesia WNI berusia 62 tahun positif terjangkit virus corona (Covid-19) pada Sabtu kemarin (7/3/2020).
Sejauh ini, di Singapura, orang yang terinfeksi Covid-19 itu terbilang sebagai kasus ke-133.
Atau bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana menjadi kasus kedua setelah sebelumnya ada yang sempat terinfeksi pula.
Baca Juga: Kontak dengan WN Singapura yang Positif Corona, 9 WNI Jalani Observasi di Batam
Menurut keterangan resmi dari Kedutaan Besar RI di Singapura, WNI berusia 62 tahun itu sebelumnya sempat berkunjung ke SAFRA Jurong sebelum akhirnya dinyatakan mengidap Covid-19.
SAFRA Jurong merupakan salah satu klaster persebaran virus corona di Singapura dalam kasus terbaru.
"Kasus WNI tersebut terhubung dengan sebuah kegiatan makan malam yang diadakan di SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020," demikian keterangan resmi KBRI Singapura yang dilansir Kompas.com, Minggu (8/3/2020).
"Sejauh ini, sudah 21 kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi terhubung dengan klaster SAFRA Jurong tersebut," lanjut keterangan tertulis itu.
Awalnya, WNI itu melaporkan timbulnya gejala Covid-19 pada 29 Februari.
Setelah itu, ia memeriksakan diri ke sebuah klini dokter umum pada 1 Maret dan Pioneer Polyclinic pada 4 dan 6 Maret.
Baca Juga: Pemerintah Buka Penelusuran Subklaster Baru Penyebaran Virus Corona dari Kasus 3 dan 4
Selanjutnya, WNI tersebut dirujuk ke National University Hospital (NUH) pada 6 Maret dan dinyatakan positif Covid-19 di hari yang sama.
"Sebelum dirawat di rumah sakit, yang bersangkutan menghabiskan waktu di kediamannya di Jurong Street 61.
Saat ini, yang bersangkutan dirawat di NUH," imbuh keterangan itu.
Adapun, SAFRA Jurong menjadi salah satu klaster penularan dengan jumlah pasien yang cukup besar.
Setidaknya ada 13 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dalam klaster tersebut.
Angka itu menyebabkan SAFRA Jurong menjadi salah satu klaster dengan jumlah penularan virus corona yang terbesar di Singapura dalam sehari.
KBRI terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut.
Adapun, identitas WNI itu tidak dipublikasikan ke publik sesuai dengan Personal Data Protection Act.
Ini merupakan kali kedua ada WNI di Singapura yang tertular Covid-19.
Sebelumnya, ada juga 1 WNI yang dinyatakan positif mengidap Covid-19 dan dirawat sejak 4 Februari 2020.
Dia dinyatakan tertular virus corona dari majikannya yang merupakan pemilik toko.
Mereka tidak pernah melakukan perjalanan ke China.
Baca Juga: Begini Kondisi WNI Hadapi Corona di Italia
Pemerintah Singapura menyebutkan bahwa mereka kemungkinan tertular dari turis China yang datang ke toko tersebut.
Namun, WNI yang merupakan pasien ke-21 Covid-19 itu saat ini telah dinyatakan sembuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.