Kronologi 11 Orang Tewas usai Mobil Seruduk Kerumunan Warga di Vancouver, 1 Pria Ditangkap

VANCOUVER, KOMPAS.TV – Polisi Vancouver menangkap seorang pria bernama Kai-Ji Adam Lo (30), Senin (28/4/2025) menyusul insiden sebuah mobil menyeruduk kerumunan warga di Kota Vancouver, Kanada.

Insiden itu terjadi pada Sabtu (26/4) saat warga tengah merayakan Lapu-Lapu Festival, perayaan kebudayaan Filipina. 

Dalam insiden itu, 11 orang tewas. Penjabat Kepala Polisi Vancouver, Steve Rai menyebut, rentang usia para korban yang terdiri dari laki-laki dan perempuan serta anak kecil berkisar mulai 5 hingga 65 tahun.

Selain korban tewas, puluhan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka.

Kronologi

Serangan itu terjadi sekitar pukul 20.14 waktu setempat pada Sabtu (26/4) pada perayaan Lapu-Lapu Festival yang dirakayan setiap tahun, setiap tanggal 27 April.

Polisi menyebut puluhan ribu orang menghadiri perayaan tersebut.

Melansir Associated Press, sebuah mobil menyeruduk kerumunan warga di East Avenue 32 dan Fraser di selatan Vancouver.

Baca Juga: Ngeri! 100 Mobil Bertumpuk Akibat Tabrakan Beruntun di Jembatan Sungai Kuning China

“Ada sebuah mobil yang meluncur di jalan dan menabraki orang-orang,” tutur Abigail Andiso, seorang saksi mata.

“Saya melihat seseorang meninggal, seorang laki-laki terbaring di tanah, dan saya mengikuti ke mana mobil itu melaju, dan ada lebih banyak korban, langsung terlihat, mungkin ada sekitar 20 orang yang ditabrak dan roboh, semua orang panik dan berteriak,” katanya.

James Cruzat, saksi mata yang lain mengatakan, “Sungguh menyedihkan. Saya tak bisa membayangkan ini benar-benar terjadi, karena biasanya kita melihat hal seperti ini hanya di film-film televisi. Sungguh mengejutkan,” ungkapnya.

Pengemudi mobil itu lalu ditangkap oleh para pengunjung sekitar dan diserahkan ke petugas polisi setempat.

Otoritas setempat menggelar upacara penghormatan terakhir pada Senin (28/4) malam bagi para korban. 

Insiden itu mengguncang komunitas Filipina di Kota Vancouver.

RJ Aquino, kepala organisasi masyarakat Filipina di kota itu menyatakan, “(Insiden) tadi malam sungguh sangat berat dan komunitas akan merasakan kepedihan ini untuk waktu yang lama,” katanya.

“Kami tahu banyak pertanyaan yang belum terjawab, tapi kami ingin menyatakan pada semua orang bahwa kami berkabung,” imbuhnya, dilansir dari BBC.

Sementara itu, polisi masih terus menyelidiki insiden tersebut.

Tersangka, Kai-Ji Adam Lo didakwa dengan delapan tuduhan pembunuhan tingkat dua.

Kendati begitu, Rai menyebut polisi meyakini bahwa insiden itu tidak terkait dengan aksi terorisme.

Baca Juga: Beginilah Suasana Ramadan saat Musim Semi di Vancouver Kanada!

Tersangka, kata Rai, sebelumnya disebut kerap berurusan dengan polisi dan pekerja medis terkait isu kesehatan mental.

Wali Kota Vancouver, Ken Sim menyatakan hal serupa. “Isu kesehatan mental tampaknya menjadi permasalahan dalam insiden ini,” ujarnya.