TOKYO, KOMPAS.TV - Nasib tragis dialami seorang pria Jepang setelah berhasil membeli mobil Ferrari dengan usaha menabung 10 tahun lamanya.
Nahas, mobil impiannya tersebut malah terbakar habis selang sejam setelah didapatkannya.
Dikutip dari Vice, Kamis (24//4/2025), seorang produser musik bernama Honkon telah menabung selama 10 tahun hingga memiliki uang sebanyak 43 juta yen atau setara Rp5 miliar untuk membeli Ferrari 458 Spider.
Baca Juga: Rusia Tangkap Pelaku Peledakan Bom Mobil yang Bunuh Jenderalnya, Diklaim Agen Khusus Ukraina
Namun, kurang dari sejam setelah ia mengendarainya, mobil itu malah terbakar habis.
“Saya pikir, saya satu-satunya orang di Jepang yang mengalami masalah seperti itu,” postingnya di media sosial X.
Ia juga menyertakan foto dari mobil impannya yang sudah hangus terbakar.
Postingannya pun dengan cepat menjadi perhatian pengguna media sosial tersebut, yang bereaksi atas insiden aneh dan memilukan itu.
Insiden mengejutkan itu terjadi pada 16 April di Jalan Raya Shuto, Tokyo, Jepang.
Honkon yang baru menerima Ferrari-nya, langsung mencoba dan tiba-tiba ia menyadari adanya asap putih saat mengendarainya.
Awalnya, ia berpikir bahwa asap itu datang dari mobil di sampingnya.
Namun ketika kendaraan itu semakin menjauh, kian jelas bahwa asap tersebut datang dari mobilnya.
Ia pun langsung menepikan mobilnya dan memanggil pemadam kebakaran.
Kebakaran menyebar dengan cepat, menghanguskan mobilnya saat ia dengan pasrah berdiri di dekat mobilnya di samping jalan.
Pada 20 menit kemudian, ia hanya bisa menyaksikan mobil impiannya terbakar habis.
Kepolisian Metropolitan Tokyo mengonfirmasikan tak ada tanda-tanda tabrakan.
Kemungkinannya adalah api dimulai dari kompartemen mesin, namun penyebab sebenarnya masih dalam penyelidikan.
Ferrari 258 Spider, meripakan mobil yang termasuk langka, karena produsen mobil berlabel kuda jingkrak itu hanya memproduksi model tersebut dari 2011 hingga 2015.
Pada 2010, lebih dari 1.200 Ferari 458, telah ditarik dari karena perekat yang mudah terbakar, yang digunakan pada rakitan lengungan roda.
Hal itu dapat menyebabkan panas berlebih dan kebakaran.
Penarikan kembali itu memengaruhi model sebelumnya, dan Ferrari Spider Honkon diduga dibuat setelah perbaikan dilakukan.
Baca Juga: Trump Makin Pusing, Pertanyakan Keinginan Putin untuk Mengakhiri Perang di Ukraina
Ferrari sendiri belum berkomentar terbuka atas insiden kebakaran tersebut.
Namun, sejumlah penggemar dari brand itu mengungkapkan simpatinya, bahkan yang lainnya juga mulai memeriksa mobil mereka.
Untuk Honkon, ia berharap perusahaan asuransi bisa membantunya, bahkan membuatnya kembali bisa mengendarai Ferrari lainnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : VICE
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.