Kompas TV internasional kompas dunia

Terungkap, Pasukan Israel Tembak Mati 15 Petugas Medis Gaza dari Jarak Dekat

Kompas.tv - 10 April 2025, 23:53 WIB
terungkap-pasukan-israel-tembak-mati-15-petugas-medis-gaza-dari-jarak-dekat
Rekaman video memperlihatkan kendaraan pekerja medis menyalakan lampu darurat, namun tetap ditembaki oleh tentara Israel. (Sumber: Palestinian Red Crescent Society via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV — Sebuah analisis forensik audio yang dilakukan atas rekaman video insiden penembakan di Rafah, Gaza, mengungkap bahwa pasukan Israel menembakkan lebih dari 100 peluru ke arah konvoi medis pada 23 Maret 2024. Dalam insiden tersebut, 15 petugas medis dilaporkan tewas dengan beberapa tembakan disebut berasal dari jarak sedekat 12 meter.

Laporan ini disusun berdasarkan hasil penyelidikan BBC Verify terhadap video berdurasi 19 menit yang direkam oleh salah satu petugas medis yang gugur, Rifaat Radwan. 

Rekaman tersebut memperlihatkan momen menjelang hingga terjadinya penembakan terhadap konvoi yang tengah beroperasi pada malam hari dengan menyalakan lampu sorot dan lampu darurat.

Baca Juga: Brutal! Detik-detik Israel Serang Petugas Medis Gaza Palestina, 15 Orang Tewas

Temuan ini mendukung pernyataan Palang Merah Palestina yang sebelumnya menyebut bahwa para petugas "ditarget dari jarak yang sangat dekat". 

Pihak militer Israel, Israel Defense Forces (IDF), sempat menyatakan bahwa tembakan dilepaskan dari jarak jauh berdasarkan rekaman udara.

Namun, setelah bukti video muncul, IDF mengakui kekeliruan dalam pernyataan awal mereka yang menyebut konvoi mendekat secara "mencurigakan" tanpa lampu.

IDF menolak berkomentar langsung terkait temuan ini. Mereka hanya menyampaikan bahwa investigasi internal masih berlangsung, sambil mengulangi klaim bahwa enam dari korban memiliki keterkaitan dengan kelompok Hamas.

Akan tetapi, tuduhan tersebut dibantah oleh Palang Merah Palestina maupun seorang paramedis yang selamat dan sempat ditahan oleh IDF selama 15 jam.

Analisis Suara dan Jarak Tembakan

Dua pakar forensik audio, Robert Maher dari Montana State University dan Steven Beck, mantan konsultan FBI, mempelajari rekaman tersebut secara independen. 

Dengan menganalisis gelombang suara dan spectrogram, keduanya menyimpulkan bahwa tembakan awal berasal dari jarak sekitar 40 hingga 43 meter, lalu mendekat hingga mencapai 12 hingga 18 meter pada detik-detik terakhir video.

Beck menyatakan terdapat suara-suara khas yang mengindikasikan peluru melintas sangat dekat dengan mikrofon ponsel. 

Ia juga mendeteksi suara letusan senjata otomatis dan dentuman peluru yang mengenai objek keras, diduga ban kendaraan.

Baca Juga: Tenaga Medis Dieksekusi Israel, Bulan Sabit Merah Palestina Desak Penyelidikan Internasional

Maher menambahkan bahwa temuan ini didukung oleh pola suara crack-pop—istilah untuk menggambarkan ledakan suara akibat peluru supersonik. Dengan mengukur jeda antara dua suara tersebut, ia memperkirakan posisi penembak. 

"Tembakan pertama memiliki jeda sekitar 72 milidetik, yang jika dikalkulasikan, mengindikasikan jarak sekitar 43 meter dari perekam," ujar Maher dikutip dari BBC.

Chris Cobb-Smith, mantan perwira Angkatan Darat Inggris yang berpengalaman lebih dari dua dekade dalam penyelidikan konflik bersenjata, menyatakan bahwa dari jarak 50 meter, pasukan seharusnya dapat mengenali konvoi sebagai tim medis. 

Dalam rekaman yang sama, terdengar suara dalam bahasa Ibrani yang memerintahkan “Bangun” dan “Kalian kembali.” 

Analisis juga menyebut bahwa selama lebih dari lima menit, beberapa senjata api digunakan secara bersamaan.

Sebelumnya, Palang Merah Palestina menyampaikan bahwa video tersebut ditemukan di ponsel petugas medis yang dikubur di lubang dangkal oleh pasukan Israel. Mereka menolak seluruh tuduhan keterlibatan korban dalam aktivitas militan.

Hingga laporan ini disusun, IDF belum memberikan penjelasan lebih lanjut tentang penembakan dari jarak dekat yang terungkap dalam analisis forensik tersebut.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kekhawatiran terhadap keselamatan petugas kemanusiaan di zona konflik, serta menimbulkan pertanyaan mendalam mengenai akuntabilitas tindakan militer di medan perang. 

Baca Juga: Bukti Baru! Video Detik-Detik Israel Tembak 15 Petugas Medis di Gaza


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x