WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) telah menembakkan gelombang serangan udara ke kelompok Houthi di Yaman.
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan serangan AS pada Sabtu (15/3/2025) itu sangat kuat dan menentukan.
Trump menambahkan alasan serangan tersebut, membalas serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Baca Juga: PM Inggris Desak Vladimir Putin Setujui Gencatan Senjata di Ukraina
“Dibiayai Iran, preman Houthi telah menembakkan rudal ke kapal AS, dan menargetkan tentara serta sekutu kami,” tulis Trump di media sosial Truth dikutip dari BBC Internasional.
Ia menambahkan bahwa pembajakan, kekerasan dan terorisme Houthi telah menghabiskan biaya miliaran dolar dan membahayakan nyawa.
Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi mengatakan sedikitnya 15 orang tewas, dan sembilan lainnya terluka dalam serangan itu.
Houthi, yang memulai serangan ke kapal-kapal sebagai respons perang Israel-Hamas di Gaza, mengatakan pasukannya akan merespons serangan AS.
Houthi melaporkan serangkaian ledakan pada Sabtu malam di Sanaa dan di utara provinsi Saada, benteng kelompok perlawanan Yaman yang berada di perbatasan dengan Arab Saudi.
Gambar yang belum bisa diverifikasi menunjukkan kepulan asap hitam di atas bandara Sanaa, termasuk fasilitas militer.
Pada pernyataannnya, Hamas menyalahkan AS dan Inggris, atas agresi jahat yang menargetkan kawasan pemukiman di Ibu Kota Yaman, Sanaa.
Meski diketahui bahwa Inggris tak berpartisipasi dalam serangan AS terhadap target-target Houthi, tetapi Inggris memberikan dukungan pengisian bahan bakar rutin untuk AS.
Trump mengatakan terkait serangan ini, adalah ulah Houthi yang tak bisa ditoleransi.
“Kami akan menggunakan kekuatan mematikan yang sangat besar sampai kami mencapai tujuan,” ucapnya.
Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung Palestina dalam perang Israel-Hamas di Gaza.
Baca Juga: Pemimpin ISIS Abu Khadija Tewas dalam Serangan Udara Gabungan AS-Irak
Mereka mengklaim, telah menargetkan kapal-kapal yang hanya terkait dengan Israel, AS atau Inggris.
Sejak November 2023, Houthi telah menargetkan sejumlah kapal dagang dengan rudal, drone dan serangan kapal kecil di Laut Merah dan di Teluk Aden.
Mereka telah menenggelamkan dua kapal, menyandera yang ketiga dan membunuh empat kru.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.