Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Sebut Korut Negara Kekuatan Nuklir, Pakar: Upaya Presiden AS Seret Kim Jong-Un ke Negosiasi

Kompas.tv - 15 Maret 2025, 14:58 WIB
trump-sebut-korut-negara-kekuatan-nuklir-pakar-upaya-presiden-as-seret-kim-jong-un-ke-negosiasi
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menngawasi langsung peluncuran rudal kapal selam, Minggu (28/1/2024). (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

SEOUL, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berulang kali menyebut Korea Utara sebagai negara kekuatan nuklir.

Namun, menurut pakar AS, itu diyakini sebagai upaya Trump menyeret pemimpin Korut Kim Jong-un ke meja negosiasi.

Trump mengungkapkan bahwa Korut merupakan sebuah negara kekuatan nuklir saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Gedung Putih, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga: China Bela Iran, Ingin Agar Ancaman dan Sanksi ke Negara Sekutunya Itu Dihentikan

Ia juga mengungkapkan bahwa Korut memiliki banyak senjata nuklir.

Dikutip dari Chosun Biz, Trump mengungkapkan berencana membangun kembali hubungan dengan Kim Jong-un.

“Saya memiliki hubungan bagi dengan Kim. Saya akan lihat apa yang terjadi,” ucapnya.

“Jelas, ia (Kim Jong-un) adalah sebuah kekuatan nuklir,” kata Presiden AS tersebut.

Victor Cha, Kepala Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), mencatat bahwa Trump tampaknya berharap prospek negoasiasi AS-Korut berikutnya akan lebih berfokus pada pengurangan ancaman daripada denuklirisasi.

Padahal, Trump sempat menyatakan keinginannya untuk denuklirisasi menyeluruh di Korea Utara.

“Ia (Trump) mencoba menyeret Korut ke negoasiasi, benar? Dan salah satu caranya adalah dengan mengumbar gagasan bahwa negosiasinya dengan Korut tak akan membahas denuklirisasi, (bahwa) negara itu akan membahas tentang pengurangan ancaman,” katanya dikutip dari The Korea Times.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Korea Times/Chosun Biz




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x