Kompas TV internasional kompas dunia

Kondisi Membaik Meski Masih Kritis, Paus Fransiskus Mulai Kembali Bekerja dan Hubungi Paroki di Gaza

Kompas.tv - 25 Februari 2025, 08:01 WIB
kondisi-membaik-meski-masih-kritis-paus-fransiskus-mulai-kembali-bekerja-dan-hubungi-paroki-di-gaza
Lilin dengan potret Paus Fransiskus dipasang di depan Poliklinik Agostino Gemelli, Roma, Italia, Selasa (18/2/2025). (Sumber: Andrew Medichini/Associated Press)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

VATIKAN, KOMPAS.TVPaus Fransiskus masih dalam kondisi kritis akibat pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya. Namun, kondisi kesehatannya menunjukkan sedikit perbaikan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Senin (24/2/2025). 

Seperti diketahui, Paus Fransiskus yang saat ini berusia 88 tahun tengah menjalani perawatan intensif sejak 14 Februari 2025. 

Dokter menyatakan bahwa kondisinya masih fluktuatif mengingat usia lanjut serta riwayat penyakit paru-parunya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kritis tapi Masih Sadar, Warga Doa untuk Kesembuhan di Depan Rumah Sakit

Menurut laporan terbaru yang dikutip dari The Associated Press, Paus tidak mengalami krisis pernapasan lagi sejak Sabtu (22/2). Ia masih menggunakan oksigen tambahan, tetapi dengan aliran yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya. 

Selain itu, insufisiensi ginjal yang sempat terdeteksi pada Minggu (23/2) juga tidak menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut.

Kendati demikian, dokter tetap waspada terhadap risiko sepsis, yaitu infeksi serius yang dapat menjadi komplikasi pneumonia. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa Paus mengalami sepsis, tetapi pemantauan ketat terus dilakukan.

Paus Fransiskus Mulai Kembali Bekerja

Di tengah masa pemulihan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Paus Fransiskus tetap menjalankan beberapa tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik.

Pada Senin pagi, ia menerima sakramen Ekaristi dan mulai membaca serta menandatangani dokumen penting Vatikan.

Salah satu kegiatan penting yang dilakukannya adalah menghubungi Pastor Gabriel Romanelli, seorang imam Argentina yang memimpin paroki Katolik di Gaza. Paroki ini menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina selama konflik yang berlangsung.

Paus Fransiskus secara rutin berkomunikasi dengan Pastor Romanelli melalui panggilan video sejak perang dimulai. Namun, setelah dirawat di rumah sakit, komunikasi tersebut sempat terhenti.

Baca Juga: Kondisi Terkini Paus Fransiskus, Sudah Bisa Makan Sendiri dan Tidak Diinfus

Senin malam, Paus akhirnya kembali menghubungi Pastor Romanelli untuk menyampaikan dukungan dan kedekatan spiritualnya.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus mendapat perhatian besar dari umat Katolik di seluruh dunia. Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, memimpin doa Rosario bersama di Lapangan Santo Petrus pada Senin malam.

"Selama 2.000 tahun umat Kristiani telah berdoa bagi Paus ketika ia dalam bahaya atau sakit," ujar Kardinal Parolin di hadapan ribuan umat yang berkumpul meskipun hujan mengguyur kota Vatikan.

"Mulai malam ini, kita ingin menyatukan diri kita secara terbuka dalam doa ini di sini, di rumahnya," ucap dia.

Di Rumah Sakit Gemelli, ratusan orang juga mengikuti Misa khusus di kapel yang diberi nama Santo Yohanes Paulus II. 

Beberapa tenaga medis turut hadir dalam ibadah tersebut, menunjukkan solidaritas mereka untuk kesembuhan Paus.

Masa perawatan kali ini menjadi yang terlama bagi Paus sejak ia menjabat. Sebelumnya, ia pernah menjalani operasi pada 2021 dan dirawat selama 10 hari setelah pengangkatan 33 cm usus besarnya.

Paus Fransiskus, yang kehilangan sebagian paru-parunya saat masih muda, dikenal tetap aktif meskipun memiliki kondisi kesehatan yang rapuh.

Hingga sekarang, belum ada kepastian kapan ia akan keluar dari rumah sakit, tetapi dokter masih memantau perkembangannya dengan ketat. 

Baca Juga: Paus Fransiskus Tak Lagi Alami Krisis Pernapasan, Romo Markus: Sedikit demi Sedikit Alami Progres

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x