GAZA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan akan menerima jasad sandera Israel yang tewas saat ditahan di Gaza hari ini.
Pada Rabu (19/2/2025), Kantor Perdana Menteri Israel mengungkapkan bahwa Tel Aviv telah menerima daftar dari sandera Israel yang tewas dan akan dikembalikan Kamis (20/2/2025).
Ada empat jasad sandera yang akan dikembalikan, yaitu seorang ibu dengan kedua anaknya, Shiri Bibas, Ariel Bibas serta Kfir Bibas.
Baca Juga: Trump Sebut Zelenskyy Diktator dan Bakal Kehilangan Ukraina, Presiden AS Diserang Sekutunya
Sedangkan yang lainnya adalah kakek berusia 83 tahun bernama Oded Lifshitz.
Keempatnya diculik dari rumahnya di Kibburz Nir Oz saat aksi militer Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023.
Dikutip dari The Times of Israel, Kantor Perdana Menteri mengungkapkan keluarga mereka telah dikabari.
“Pada waktu yang sulit ini, hati kami bersama keluarga yang berduka,” bunyi pernyataan Kantor PM Israel.
“Kami akan melanjutkan memberikan informasi terkini yang dapat diandalkan sesuai kebutuhan dan meminta untuk tak menyebarkan rumor atau informasi tidak resmi,” ujarnya.
Keluarga Bibas sebelumnya tak mengizinkan nama mereka dipublikasikan, dan Kantor PM Israel menyalahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) atas kesalahan itu.
IDF pun mengeluarkan pemintaan maafnya, dan menegaskan bahwa itu adalah kesalahan itu dilakukan dengan itikad baik terhadap keluarga, serta tekanan emosional yang ditimbulkannya.
Hamas pada awal pekan ini mengatakan akan menyerahkan jasad dari Shiri Silberman Bibas, dan kedua anaknya, Ariel dan Kfir, yang berusia 4 tahun dan 9 bulan saat diculik.
Nasib mereka setelah diculik tak diketahui, dan Hamas mengklaim pada November 2023, bahwa Bibas dan anaknya telah tewas terbunuh karena serangan udara IDF.
Israel sendiri tak mengonfirmasikan klaim tersebut, dan mengatakan bahwa itu adalah propaganda mengerikan.
Sementara itu, Jihad Islam Palestina telah menahan Oded Lifshitz, yang berusia 83 tahun ketika ia diculik.
Istrinya, Yochevel, juga diculik secara tepisah jari itu, dan dibebaskan Hamas 16 hari kemudian.
Baca Juga: Hamas Tawarkan Pembebasan Seluruh Sandera Israel, Syaratnya Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Pasangan itu merupakan aktivis perdamaian dan secara reguler mengantarkan pasien dari Gaza untuk menerima perawatan medis di rumah sakit sepanjang Israel.
IDF mengumumkan mereka juga akan mempersiapkan upacara militer setelah menerima jasad tersebut.
Jasad itu akan diserahkan Hamas kepada Palang Merah, yang akan membawa mereka ke pasukan Israel yang ada di dalam Gaza.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.